Gempa berkekuatan 5,6 SR terjadi di laut Banda, Kamis, pada pukul 19.25.05 Wita, dimana guncangan dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan rilis BMKG yang diterima di Kendari, Kamis (2/1/20) malam, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan hasil analisis menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan magnitudo 5,5 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi Mw=5,6. 

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5.75 LS dan 125.05 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 175 km arah timur Kota Wangi Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara pada kedalaman 20 km.

Baca juga: Gempa magnitudo 4,9 guncang Pulau Morotai

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (Strike Slip Fault)," katanya.
 

Gempa bumi magnitudo 5,6 di Laut Banda dirasakan di Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (2/1/20) malam. (ANTARA/HO/Humas BMKG Kendari)


Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Binongko dan Kaledupa II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 19.55 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.

Ia juga meminta agar masyarakat memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user: pemda, pwd: pemda-bmkg) atau infobmkg.
 

Pewarta: Muhammad Harianto

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020