Alex Oxlade-Chamberlain mengaku sempat "diceramahi" oleh kapten Liverpool Jordan Henderson sebelum akhirnya mencetak gol pembuka keunggulan dalam kemenangan 3-0 atas Bournemouth saat laga pekan ke-16 Liga Inggris di Stadion Vitality, Sabtu.
Menurut Oxlade-Chamberlain ia dianggap kurang rajin berlari untuk menciptakan opsi umpan bagi rekan-rekannya di pada awal-awal pertandingan.
Namun, pada akhirnya ia berlari melakukan tusukan ke dalam kotak penalti demi menjangkau umpan silang kiriman Henderson dan memecahkan kebuntuan pada menit ke-35.
"Ia menggerutu karena saya dinilai tidak banyak berlari pada 20 menit awal, jadi saya senang bisa melakukan kombinasi itu dengan baik," katanya dalam komentar purnalaga dilansir laman resmi Liverpool.
"Ketika ia memutar, saya melihat sentuhannya dan ia melihat langsung ke arah saya sebelum mengirimkan umpannya yang sempurna. Untungnya saya bisa menjangkau bola dan mencetak gol, saya harus berterima kasih," ujar Oxlade-Chamberlain menambahkan.
Ketika Oxlade-Chamberlain menjebol gawang Bournemouth, momen itu menandai berakhirnya paceklik gol eks pemain Arsenal itu di Liga Inggris setelah 327 hari, yang sebagian besar dihabiskan di ruang medis.
Baca juga: Liverpool bawa pulang tiga poin dari Bournemouth
Gol Oxlade-Chamberlain kemudian disusul aksi saling balas jasa antara Naby Keita dan Mohamed Salah yang mencetak gol dan mengirim assist untuk satu sama lain demi memastikan kemenangan 3-0 dalam penampilan dominan Liverpool atas Bournemouth.
Kendati tampil dominan, Oxlade-Chamberlain mengaku ia juga kerap diingatkan oleh James Milner dan Andy Robertson untuk membantu merapatkan pertahanan agar bisa menjaga gawang Liverpool dari ancaman Bournemouth.
Baca juga: Tottenham cukur Burnley 5-0
Pada akhirnya tugas Oxlade-Chamberlain berakhir saat ditarik keluar digantikan Xherdan Shaqiri tiga menit jelang waktu normal berakhir.
Kemenangan atas Bournemouth memantapkan posisi Liverpool di puncak klasemen dengan koleksi 43 poin sekaligus menajamkan rekor catatan tak terkalahan di Liga Inggris menjadi 33 laga beruntun.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Menurut Oxlade-Chamberlain ia dianggap kurang rajin berlari untuk menciptakan opsi umpan bagi rekan-rekannya di pada awal-awal pertandingan.
Namun, pada akhirnya ia berlari melakukan tusukan ke dalam kotak penalti demi menjangkau umpan silang kiriman Henderson dan memecahkan kebuntuan pada menit ke-35.
"Ia menggerutu karena saya dinilai tidak banyak berlari pada 20 menit awal, jadi saya senang bisa melakukan kombinasi itu dengan baik," katanya dalam komentar purnalaga dilansir laman resmi Liverpool.
"Ketika ia memutar, saya melihat sentuhannya dan ia melihat langsung ke arah saya sebelum mengirimkan umpannya yang sempurna. Untungnya saya bisa menjangkau bola dan mencetak gol, saya harus berterima kasih," ujar Oxlade-Chamberlain menambahkan.
Ketika Oxlade-Chamberlain menjebol gawang Bournemouth, momen itu menandai berakhirnya paceklik gol eks pemain Arsenal itu di Liga Inggris setelah 327 hari, yang sebagian besar dihabiskan di ruang medis.
Baca juga: Liverpool bawa pulang tiga poin dari Bournemouth
Gol Oxlade-Chamberlain kemudian disusul aksi saling balas jasa antara Naby Keita dan Mohamed Salah yang mencetak gol dan mengirim assist untuk satu sama lain demi memastikan kemenangan 3-0 dalam penampilan dominan Liverpool atas Bournemouth.
Kendati tampil dominan, Oxlade-Chamberlain mengaku ia juga kerap diingatkan oleh James Milner dan Andy Robertson untuk membantu merapatkan pertahanan agar bisa menjaga gawang Liverpool dari ancaman Bournemouth.
Baca juga: Tottenham cukur Burnley 5-0
Pada akhirnya tugas Oxlade-Chamberlain berakhir saat ditarik keluar digantikan Xherdan Shaqiri tiga menit jelang waktu normal berakhir.
Kemenangan atas Bournemouth memantapkan posisi Liverpool di puncak klasemen dengan koleksi 43 poin sekaligus menajamkan rekor catatan tak terkalahan di Liga Inggris menjadi 33 laga beruntun.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019