Keluarga Besar Remaja Masjid Pecinta Alam (Rempala) Indonesia Kabupaten Langkat mengecam keras pembuangan bangkai babi ke Sungai Wampu sehingga mengakibatkan keresahan bagi masyarakat sekitar sungai tersebut.
Hal itu disampaikan Ketua Rempala Langkat Agung Kurniawan S.Sos didampingi Tengku Hasdrey Fauzi selaku Sekretaris Umum, Ibnu Us'ud Ketua DPD Laskar Melayu Indonesia Langkat, Kahiruddin Spd Msi selaku Ketua Hulu Balang Satria Negeri Langkat, di Stabat, Kamis.
"Kami sangat mengecam keras tindakan oknum yang melakukan pembuangan bangkai babi ke aliran Sungai Wampu di Langkat," kata Agung Kurniawan.
Tindakan itu jelas sangat membahayakan kesehatan masyarakat yang berada di sekitar aliran sungai notebane Ummat Islam, dimana menggunakan air sungai sebagai tempat mencuci, mandi dan keperluan lainnya untuk ibadah, sambungnya.
Baca juga: Babi mati juga dihanyutkan di Sungai Wampu Stabat Kabupaten Langkat
Ini jelas perbuatan yang sangat dzolim dilakukan oleh peternak babi yang tak memikirkan kesehatan masyarakat dan sangat mengganggu masyarakat pesisir mayoritas Melayu.
Hal itu dikarenakan bukan hanya akan menimbulkan penyakit, tapi babi itu binatang kotor dan haram bagi Ummat Islam.
Untuk itu Agung Kurniawan yang juga Wakil Ketua Dunia Melayu Dunia Islam Sumatera Utara ini juga menyatakan tindakan ini harus segera di tindak tegas pelakunya oleh aparat berwajib agar mendapat efek jera dan tidak lagi melakukan hal serupa.
Pemerintah Kabupaten Langkat harus segera mengambil sikap melalui dinas terkait menertibkan perternak, seperti halnya yang terjadi di daerah lain di Sumatera Utara.
Jangan sampai masyarakat nantinya akan mengambil sikap karena hal ini sangat meresahkan, ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Hal itu disampaikan Ketua Rempala Langkat Agung Kurniawan S.Sos didampingi Tengku Hasdrey Fauzi selaku Sekretaris Umum, Ibnu Us'ud Ketua DPD Laskar Melayu Indonesia Langkat, Kahiruddin Spd Msi selaku Ketua Hulu Balang Satria Negeri Langkat, di Stabat, Kamis.
"Kami sangat mengecam keras tindakan oknum yang melakukan pembuangan bangkai babi ke aliran Sungai Wampu di Langkat," kata Agung Kurniawan.
Tindakan itu jelas sangat membahayakan kesehatan masyarakat yang berada di sekitar aliran sungai notebane Ummat Islam, dimana menggunakan air sungai sebagai tempat mencuci, mandi dan keperluan lainnya untuk ibadah, sambungnya.
Baca juga: Babi mati juga dihanyutkan di Sungai Wampu Stabat Kabupaten Langkat
Ini jelas perbuatan yang sangat dzolim dilakukan oleh peternak babi yang tak memikirkan kesehatan masyarakat dan sangat mengganggu masyarakat pesisir mayoritas Melayu.
Hal itu dikarenakan bukan hanya akan menimbulkan penyakit, tapi babi itu binatang kotor dan haram bagi Ummat Islam.
Untuk itu Agung Kurniawan yang juga Wakil Ketua Dunia Melayu Dunia Islam Sumatera Utara ini juga menyatakan tindakan ini harus segera di tindak tegas pelakunya oleh aparat berwajib agar mendapat efek jera dan tidak lagi melakukan hal serupa.
Pemerintah Kabupaten Langkat harus segera mengambil sikap melalui dinas terkait menertibkan perternak, seperti halnya yang terjadi di daerah lain di Sumatera Utara.
Jangan sampai masyarakat nantinya akan mengambil sikap karena hal ini sangat meresahkan, ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019