Sambil menuntun ibunya yang sedang sakit, Atiransya Samosir pelajar Sekolah Keluarga Minang Padangsidimpuan, Kampung Teleng, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Padangsidimpuan, Sumatera Utara yang putus sekolah harus membantu ibunya berjualan kerupuk guna memenuhui kebutuhan hidup sehari-hari.

Atiransya Samosir (9 tahun) pelajar kelas 4 SD yang sudah putus sekolah tersebut harus membantu orang tuanya berjualan kerupuk menyusuri jalanan dari satu kampung ke kampung lainnya di wilayah Kota Padangsidimpuan.

Selama itu pula, ia terus berteriak menawarkan kerupuk kepada setiap orang yang ditemuinya di jalan sambil berjalan kaki bersama ibunya.

Tak ada rasa lelah, apalagi malu yang terlihat dari raut muka bocah ini walaupun terkadang sambil berhenti untuk menghapus keringat yang membasahi raut wajah anak sekolah dasar yang putus sekolah tersebut.

Wajahnya begitu bersemangat selayaknya bocah seusianya yang sedang bermain harus putus sekolah dan membantu ibunya berjualan kerupuk sambil menyambung biaya hidup.

Baca juga: BI Sibolga siapkan Rp4 miliar uang baru untuk Sidimpuan-Panyabungan

"Kerupuk, kerupuk, yang kecil Rp 5 ribu, kalau yang besar Rp 10 ribu," kata Atiransya ketika ada pembeli yang menghampirinya, Kamis (12/9).

‎Disaat sang Atiransya sedang bertransaksi, sang ibu yakni Hotmi Khairani Nasution (46) bertugas untuk menerima uang yang diberi dari pembeli.

Kepada ANTARA Hotmi Nasution menangis menceritakan anaknya yang tidak diterima disekolah tersebut karena tidak sanggup menyekolahkan anaknya tersebut
Boru Nasution tersebut juga ketika ditanya apakah sebagai peserta PKH atau mendapatkan bantuan sosial lainya beliau mengatakan belum ada bantuan yang kami terima.

Suami yang bekerja sebagai penarik becak, kurang memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga berjualan kerupuk harus dikerjakan demi memenuhi kebutuhan.

Sedih anak putus sekolah dan harus membantu berjualan kerupuk sambil keliling kampung, semoga sang maha segalanya memberikan jalan terbaik untuk anak dan keluarga saya.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019