Diah Permata Hati (14), korban luka pada kaki akibat disambar petir, seorang santri di Pondok Pesantren Darul Ilmi Desa Batu Gajah, Kecamatan Sosa, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara, sudah diperbolehkan pulang untuk melakukan rawat jalan.

Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara, AKBP MP Nainggolan dikonfirmasi, Senin, membenarkan santri siswa kelas 8 Warga Desa Sayurmahincat, Kecamatan Barumun Selatan, Kabupaten Padang Lawas diizinkan pulang dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan.

Sedangkan dua korban luka lainnya atas nama Maidah Hasibuan (14) siswa santri kelas 8 warga Desa Hapung, Kecamatan Sosa, Kabupaten Padang Lawas mengalami luka pada kaki dan tangan, serta Hotmadina (14) kelas 8 warga Desa Sayurmahincat, Kecamatan Barumun Selatan, Kabupaten Padang Lawas mengalami luka di kaki, masih dirawat di RSUD Sibuhuan.

"Dua korban santri tewas, yakni Ika Pratiwi (14) kelas 8 Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ilmi warga Desa Sayurmahincat, Kecamatan Barumun Selatan, Kabupaten Padang Lawas, dan Reskya Lubis (14) pelajar kelas 8 Ponpes Darul Ilmi warga Desa Panarian, Kecamatan Barumun Selatan, Kabupaten Padang Lawas telah diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan," ajar Nainggolan.

Ia menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi Sabtu (24/8) sekira pukul 15.40 WIB, 30 orang siswa putri Ponpes Darul Ilmi didampingi gurunya mengambil bambu ke Daerah Saba Lombang Desa Batu Gajah, saat itu turun hujan gerimis disertai angin kencang dan petir.

Kemudian, sebahagian para siswi mencari tempat teduh ke gubuk dan di bawah pohon kelapa sawit.

Sedangkan, lima orang siswa lainnya tetap memilih berada sekitar pohon bambu tersebut.Namun secara tiba-tiba petir menyambar mereka, sehingga jatuh terpental dan mengalami luka bakar.

Kelima santri ponpes tersebut, langsung dilarikan ke RSUD Sibuhuan untuk pertolongan medis.

"Namun, dua orang diantaranya tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia.Tiga orang santrinya dirawat di RSUD Sibuhuan," kata mantan Kapolres Nias Selatan itu.

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019