Manager Communication CSR Pertamina MOR I Muhamad Robi Hervino menyatakan bantuan CSR Pertamina untuk rumah aman Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Tebing Tinggi merupakan yang pertama di wilayah Sumbagut.

Hal itu ia sampaikan, Jumat, terkait diresmikannya kantor P2TPA di Tebing Tinggi yang juga dihadiri Ketua Koalisi Kependudukan Sumut Prof Heru Santosa, dan Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan.

Ia mengatakan kepedulian Pertamina tidak hanya di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, soal perlindungan perempuan dan anak juga menjadi salah satu kepedulian Pertamina.

Dipilihnya Tebing Tinggi, kata dia, karena berdasarkan data Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) kasus KDRT masih banyak terjadi wilayah pinggiran termasuk di kota itu.

Kedepan program itu tidak hanya membangun sarana fisik, tetapi kelanjutan oprasional rumah aman itu yakni bagaimana menyembuhkan dan memderikan motivasi kepada korban KDRT untuk kembali percaya diri.

"Tidak menutup kemungkinan melakukan kerja sama dengan UKM dengan memanafaatkan dana CSR Pertamina sebagai kelanjutan pembinaan korban KDRT," katanya.

Sementara itu Kadis PPA-KB Tebing Tinggi Nina Zahara menyampaikan meskipun peresmian kantor itu baru sekarang dilakukan, pihaknya sudah menangani empat kasus korban seksual terhadap anak-anak  bekerjasama dengan kepolisia dan kejaksaan.

"Hal itu tidak saja dilakukan terhadap warga Tebing Tinggi, tetapi juga warga tetangga Tebing Tinggi yakni Kabupaten Sergei sebagai rasa kemanusian karena bersebelahan dengan wilayah Tebing Tinggi," katanya.
 

Pewarta: Dhani Ellison

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019