Keberadaan Kota Sibolga yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, karena keberadaan kotanya yang sudah 319 tahun, bahkan pada zaman penjajahan kota itu sudah dikenal dunia internasional melalui pelabuhan dan perdagangan.

Dikenalnya Kota Sibolga oleh dunia luar, menjadi modal utama untuk memperkenalkan keindahan pariwisata yang ada di “Negeri Berbilang Kaum Perekat Antar Umat Beragama” itu.

Demikian diungkapkan Remaja Tampubolon yang mengaku sudah sejak kecil mengenal Kota Sibolga yang kaya akan ikan dan juga keindahan alamnya.

“Kebetulan ibu saya adalah pedagang beras dari Balige dan daerah jualannya sampai ke Sibolga. Jadi setiap pulang dari Sibolga, ibu saya selalu membawa oleh-oleh ikan asin yang rasanya enak benar. Makanya ketika saya diundang kemarin ke Sibolga, saya langsung teringat akan nikmatnya ikan asin Sibolga,” kata Remaja Tampubolon ketika diminta tanggapannya terkait pariwisata Sibolga, Kamis (15/8).

Menurut motivator kondang itu, agar pariwisata Sibolga berkembang, masyarakat Sibolga harus bisa menjadi tuan rumah yang baik. Selain itu, jangan tergantung hanya kepada pemerintah melainkan harus memiliki andil selaku warga Sibolga.

Menjadi tuan rumah yang baik itu kata Remaja dimulai dari diri sendiri. Contoh kecilnya memberikan senyuman kepada setiap orang yang datang. Senyum adalah hal yang mudah, tetapi itu sangat memiliki dampak yang luar biasa kepada orang lain.

“Mungkin kita bisa merasakan bagaimana kalau ada orang yang senyum kepada kita, pasti kita senang. Dan sebaliknya kalau ada orang yang cuek kepada kita, pasti kita merasa kecewa. Nah, industri pariwisata sekarang ini membutuhkan ramah tamah dan sifat welcome kepada siapa saja yang datang berkunjung ke daerahnya,” kata Remaja.

Dan Sibolga menurutnya jika dikelolah dengan baik sangat luar biasa, karena memiliki keindahan alam dan juga bukti sejarah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

“Kalau memang masyarakat ingin memajukan pariwisata Sibolga, mari melibatkan diri menjadi tuan rumah yang baik. Sekecil apa pun peran kita, itu sangat berdampak terhadap tamu yang datang. Selain itu juga, koordinasi dengan pemerintah menjadi sinergitas yang harus dijaga sehingga terjadi kolaborasi yang saling mendukung,” ungkapnya.

Tidak ketinggalan, penulis buku best seller “Sales In You” itu, meminta peran media untuk mempublikasikan pariwisata Sibolga dengan berbagai tema, sehingga pembaca semakin tertarik untuk datang berkunjung ke Sibolga.

“Bisa saja untuk satu minggu ini tema tulisannya tentang kuliner. Minggu depan tentang tempat wisata, dan minggu depannya lagi tentang tempat-tempat bersejarah dan tulisan-tulisan lainnya. Peran media sangat dahsyat terhadap pengembangan suatu objek wisata,” tandasnya.

Menanggapi hal itu Plt Kadis Pariwisata Sibolga, Yahyah Hutabarat yang dikonfirmasi ANTARA, Kamis (15/8) di sela-selara acara pembahasan anggaran APBD di gedung DPRD Sibolga menyebutkan, sangat mendukung ide dan masukan yang disampaikan oleh Remaja Tampubolon. 

Ia sependapat masyarakat tidak boleh hanya mengharapkan pemerintah untuk mengembangkan pariwisata Sibolga.

Untuk itulah dibawah kepemimpinannya sebagai Kadis Pariwisata Sibolga, berbagai tempat wisata sedang dibenahi. Bahkan ia sudah membuat aturan, setiap pegawai Dinas Pariwisata Sibolga wajib memposting atau mempublikasikan pariwisata Sibolga.

“Benar apa yang disebutkan pak Remaja Tampubolon itu, memulai dari diri sendiri. Kalau rasa sadar akan wisata itu sudah kita mulai dari diri sendiri, maka pemerintah tidak sulit lagi untuk mendukung dan mengembangkannya. Untuk itu saya atas nama Kadis Pariwisata Sibolga mengucapkan terima kasih kepada bapak Remaja Tampubolon yang sudah memberikan motivasi,” ucapnya.


 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019