Kelompok Santri Tani Millenial (KSTM) di bawah binaan Polbangtan Medan mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi terkait kegiatan penumbuhan usaha bidang ternak ayam.
Rapat yang dilangsungkan di Hotel Swissbell Inn, Medan (8-9/8) ini dihadiri Direktur Polbangtan (Politeknik Pembangunan Pertanian) Medan Yuliana Kansrini dan Wakil Direktur II Muklis Yahya.
Sebagai bentuk rasa tanggungjawab kegiatan program nasional KSTM wilayah Sumatera Utara, Polbangtan Medan merasa rapat ini penting untuk membahas perkembangan penumbuhan KSTM di wilayah kerjanya.
Pesertanya yang hadir perwakilan setiap Ponpes binaan yang berasal dari lima kabupaten di Sumut yakni Kabuoaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Kabupaten Padang Lawas Utara dan Kabupaten Mandailing Natal.
Demikian Yuliana Kansrini yang menghubungi, Sabtu (10/8) yang mengatakan tujuan rapat untuk membahas perkembangan pelaksanaan program KSTM ternak ayam di masing-masing pondok pesantren (Ponpes) binaan mereka itu.
Mulai dari hambatan hingga pelaksanan yang dihadapi serta solusi serta cara meminimalisir kematian ternak ayam menjadi pembahasan pokok dalam rapat yang dilanjutkan dengan penandatangan fakta integritas guna melengkapi administrasi kegiatan tersebut.
Kesimpulan rapat kata Muklis Yahya menambahkan, setiap kelompok diwajibkan melaporkan perkembangan ayam mulai dari yang sehat, mati (buat berita acaranya) maupun yang terjual setiap harinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Rapat yang dilangsungkan di Hotel Swissbell Inn, Medan (8-9/8) ini dihadiri Direktur Polbangtan (Politeknik Pembangunan Pertanian) Medan Yuliana Kansrini dan Wakil Direktur II Muklis Yahya.
Sebagai bentuk rasa tanggungjawab kegiatan program nasional KSTM wilayah Sumatera Utara, Polbangtan Medan merasa rapat ini penting untuk membahas perkembangan penumbuhan KSTM di wilayah kerjanya.
Pesertanya yang hadir perwakilan setiap Ponpes binaan yang berasal dari lima kabupaten di Sumut yakni Kabuoaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Kabupaten Padang Lawas Utara dan Kabupaten Mandailing Natal.
Demikian Yuliana Kansrini yang menghubungi, Sabtu (10/8) yang mengatakan tujuan rapat untuk membahas perkembangan pelaksanaan program KSTM ternak ayam di masing-masing pondok pesantren (Ponpes) binaan mereka itu.
Mulai dari hambatan hingga pelaksanan yang dihadapi serta solusi serta cara meminimalisir kematian ternak ayam menjadi pembahasan pokok dalam rapat yang dilanjutkan dengan penandatangan fakta integritas guna melengkapi administrasi kegiatan tersebut.
Kesimpulan rapat kata Muklis Yahya menambahkan, setiap kelompok diwajibkan melaporkan perkembangan ayam mulai dari yang sehat, mati (buat berita acaranya) maupun yang terjual setiap harinya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019