Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara Resort Sipirok bersama Yayasan Scorpion memberikan bantuan bibit tanaman budidaya ke masyarakat Desa Ramba Sihasur, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Dari Medan, Direktur Eksekutif Yayasan Scorpion Indonesia, Gunung Gea yang menghubungi ANTARA, di Sipirok, Sabtu (6/7) sore, mengatakan, bantuan yang diserahkan tersebut sebanyak 900 bibit tanaman budidaya.
Terdiri dari 500 batang bibit tanaman petai dan 400 bibit manggis.
Bibit diserahkan simbolis oleh Kepala Resort Cagar ALam Dolok Sipirok, Muha Hutabarat untuk ditanami oleh masyarakat melalui kelompok tani Subur di desa tersebut.
"Bantuan ini sebagai tindaklanjut sosialisasi yang kita lakukan beberapa waktu lalu di mana masyarakat menyatakan kesiapannya membantu program pemerintah menjaga ekosistem Sipirok," katanya.
BBKSDA dan Yayasan Scorpion Indonesia lebih jauh berharap bibit-bibit yang ditanam tersebut dapat di rawat dengan baik. Karena, masyarakat desa juga nantinya yang akan menikmati hasilnya kedepan.
"Selain bisa menambah inkam masyarakat kelak tanaman ini dapat menjadi sumber pangan satwa-satwa liar yang ada di daerah ini termasuk orangutan," kata Gunung.
Baca juga: Mahasiswa Polbangtan hadir di tengah pertemuan rutin Forum Petani Sipirok
Baca juga: Batang Angkola giatkan gotong royong
Baca juga: Ketua DRD Sumut tinjau lokasi Kebun Raya Sipirok Tapsel
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Dari Medan, Direktur Eksekutif Yayasan Scorpion Indonesia, Gunung Gea yang menghubungi ANTARA, di Sipirok, Sabtu (6/7) sore, mengatakan, bantuan yang diserahkan tersebut sebanyak 900 bibit tanaman budidaya.
Terdiri dari 500 batang bibit tanaman petai dan 400 bibit manggis.
Bibit diserahkan simbolis oleh Kepala Resort Cagar ALam Dolok Sipirok, Muha Hutabarat untuk ditanami oleh masyarakat melalui kelompok tani Subur di desa tersebut.
"Bantuan ini sebagai tindaklanjut sosialisasi yang kita lakukan beberapa waktu lalu di mana masyarakat menyatakan kesiapannya membantu program pemerintah menjaga ekosistem Sipirok," katanya.
BBKSDA dan Yayasan Scorpion Indonesia lebih jauh berharap bibit-bibit yang ditanam tersebut dapat di rawat dengan baik. Karena, masyarakat desa juga nantinya yang akan menikmati hasilnya kedepan.
"Selain bisa menambah inkam masyarakat kelak tanaman ini dapat menjadi sumber pangan satwa-satwa liar yang ada di daerah ini termasuk orangutan," kata Gunung.
Baca juga: Mahasiswa Polbangtan hadir di tengah pertemuan rutin Forum Petani Sipirok
Baca juga: Batang Angkola giatkan gotong royong
Baca juga: Ketua DRD Sumut tinjau lokasi Kebun Raya Sipirok Tapsel
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019