Mahasiswa Polbangtan Medan yang menjalankan program Upsus Opsin 2019 mengambil waktu hadir di tengah pertemuan rutin bulanan bersama Forum Petani Sipirok (FPS).

Kehadiran mahasiswa kampus di bawah binaan Kementerian Pertanian RI di Desa Sarogodung, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan ini disambut hangat para petani utamanya bergabung di bawah FPS.

Pembina FPS Ali Toyibin Siregar, Sabtu, mengatakan  dalam pertemuan sekaligus halal bihalal ini mengapresiasi dengan mengucapkan terimakasih kepada seluruh yang hadir di acara tersebut. 

"Mudah-mudahan pertemuan ini menjadi sebuah pertemuan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan pendapatan para petani daerah ini," harapnya.

Mahasiswi Polbangtan dalam kesempatan ini menyarankan warga petani untuk dapat lebih mengoptimalkan alat mesin pertanian yang ada dalam mengolah lahan sebagai upaya peningkatan produksi pertanian itu sendiri.

Sementara, Kordinator BPP Sipirok dari Dinas Pertanian Tapanuli Selatan, Junna Siregar yang menghubungi kepada ANTARA, Sabtu (6/7) mengajak FPS supaya menghidupkan kembali Sipirok sebagai pusat agribisnis dibidang hortikultura.

"Budidaya cabai, tomat, buah-buahan , serta sayuran sangat pas di kembangkan di Sipirok yang memiliki cuaca sejuk ini," katanya.

Salah satu pengurus FPS Herman Harahap mengatakan untuk tahun 2019 rencana tanam cabai petani di Kecamatan Sipirok mencapai luas lahan sekitar 180 hektare.

"Rencananya sekitar 80 dari 180 hektare lquas tanam cabai Sipirok sebagai kontribusi FPS," tambah Herman sembari berharap dukungan semua pihak seperti pemerintah, distributor pupuk dan pestisida juga Polbangtan. 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019