Saham-saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mencerna sejumlah data ekonomi terbaru yang beragam dan keputusan Federal Reserve (Fed) menahan suku bunga acuannya tak berubah.
Saham-saham juga telah didorong oleh pesan dovish Federal Reserve, yang memicu spekulasi investor tentang potensi penurunan suku bunga tahun ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 249,17 poin atau 0,94 persen menjadi ditutup di 26.753,17 poin. Indeks S&P 500 bertambah 27,72 poin atau 0,95 persen, menjadi berakhir ini 2.954,18 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup 64,02 poin atau 0,80 persen lebih tinggi, menjadi 8.051,34 poin.
Saham Oracle melonjak 8,18 persen, setelah perusahaan perangkat lunak yang berbasis di California itu melaporkan laba kuartal pertama yang mengalahkan ekspektasi pasar.
Saham Tesla jatuh 3,01 persen, karena Goldman Sachs merevisi target harganya pada saham produsen kendaraan listrik itu turun menjadi 158 dolar AS per saham, menyusul kekhawatiran atas permintaan lemah yang berkelanjutan.
Semua dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi di sekitar penutupan pasar, dengan sektor energi melonjak 2,40 persen, memimpin kenaikan.
Di sisi ekonomi, Federal Reserve Bank of Philadelphia AS pada Kamis (20/6/2019) melaporkan kondisi manufaktur regional yang melemah pada Juni.
Indeks difusi untuk aktivitas umum saat ini menurun dari 16,6 pada Mei menjadi 0,3 bulan ini. Ini adalah angka terendah sejak Februari, ketika indeks turun di bawah nol selama satu bulan, menurut Survei Prospek Bisnis Manufaktur Juni.
Klaim pengangguran AS, metrik utama untuk mengukur pengangguran, jatuh dan mendekati tingkat terendah dalam beberapa dekade, menunjukkan pasar tenaga kerja AS yang kuat.
Jumlah orang yang mengajukan permohonan tunjangan pengangguran mencapai 216.000 untuk minggu yang berakhir 15 Juni, turun 6.000 dari minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja mengatakan Kamis (20/6/2019).
Wall Street telah terangkat oleh sikap pelonggaran kebijakan moneter The Fed setelah pertemuan dua hari pada Rabu sore (19/6/2019).
The Fed mempertahankan suku bunga federal fund (FFR) stabil pada 2,25 hingga 2,5 persen, namun mengatakan bank sentral akan bertindak sewajarnya untuk mempertahankan ekspansi.
Baca juga: Dolar AS melemah setelah Fed isyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga
Baca juga: Emas berjangka melonjak 3,57 persen setelah keputusan Fed tahan suku bunga
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Saham-saham juga telah didorong oleh pesan dovish Federal Reserve, yang memicu spekulasi investor tentang potensi penurunan suku bunga tahun ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 249,17 poin atau 0,94 persen menjadi ditutup di 26.753,17 poin. Indeks S&P 500 bertambah 27,72 poin atau 0,95 persen, menjadi berakhir ini 2.954,18 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup 64,02 poin atau 0,80 persen lebih tinggi, menjadi 8.051,34 poin.
Saham Oracle melonjak 8,18 persen, setelah perusahaan perangkat lunak yang berbasis di California itu melaporkan laba kuartal pertama yang mengalahkan ekspektasi pasar.
Saham Tesla jatuh 3,01 persen, karena Goldman Sachs merevisi target harganya pada saham produsen kendaraan listrik itu turun menjadi 158 dolar AS per saham, menyusul kekhawatiran atas permintaan lemah yang berkelanjutan.
Semua dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi di sekitar penutupan pasar, dengan sektor energi melonjak 2,40 persen, memimpin kenaikan.
Di sisi ekonomi, Federal Reserve Bank of Philadelphia AS pada Kamis (20/6/2019) melaporkan kondisi manufaktur regional yang melemah pada Juni.
Indeks difusi untuk aktivitas umum saat ini menurun dari 16,6 pada Mei menjadi 0,3 bulan ini. Ini adalah angka terendah sejak Februari, ketika indeks turun di bawah nol selama satu bulan, menurut Survei Prospek Bisnis Manufaktur Juni.
Klaim pengangguran AS, metrik utama untuk mengukur pengangguran, jatuh dan mendekati tingkat terendah dalam beberapa dekade, menunjukkan pasar tenaga kerja AS yang kuat.
Jumlah orang yang mengajukan permohonan tunjangan pengangguran mencapai 216.000 untuk minggu yang berakhir 15 Juni, turun 6.000 dari minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja mengatakan Kamis (20/6/2019).
Wall Street telah terangkat oleh sikap pelonggaran kebijakan moneter The Fed setelah pertemuan dua hari pada Rabu sore (19/6/2019).
The Fed mempertahankan suku bunga federal fund (FFR) stabil pada 2,25 hingga 2,5 persen, namun mengatakan bank sentral akan bertindak sewajarnya untuk mempertahankan ekspansi.
Baca juga: Dolar AS melemah setelah Fed isyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga
Baca juga: Emas berjangka melonjak 3,57 persen setelah keputusan Fed tahan suku bunga
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019