Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh Wilayah Kerja Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) menggelar kegiatan Lawatan Sejarah Daerah tahun 2019 di Siantar Hotel, Kota Pematangsiantar, Selasa (18/6).

Acara yang dibuka Wakil Wali Kota Togar Sitorus diikuti 60 siswa siswi SMA/sederajat, guru bidang studi sejarah tingkat SMA/sederajat dari Provinsi Aceh dan Sumut, Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh, Balai Arkeologi Medan, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut.

Dalam sambutan tertulis, Wali kota H Hefriansyah menyampaikan apresiasi ditunjuknya Pematangsiantar sebagai tempat pelaksanaan kegiatan dan menjadi suatu kehormatan dan penghargaan bagi masyarakat. 

Apalagi Kota Pematangsiantar dalam lintas sejarahnya memiliki nilai penting, terutama selama perang kemerdekaan dan juga dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. 

Pada masa itu, Pematangsiantar sempat disebut sebagai "Kota Revolusioner" karena menjadi tempat berkumpulnya para pejabat pemerintah, pegawai, politisi, tentara, laskar, dan pengungsi. 

Direktur Sejarah Ditjenbud Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Triana Wulandari mengatakan, kegiatan diperuntukkan bagi para siswa siswi agar dapat memperluas pemahaman tentang sejarah bangsa. 

Tujuannya, agar tidak mudah tenggelam di tengah perkembangan zaman, tetap utuh, dihormati, dan dikenal secara beregenerasi.

 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019