Polres Langkat menggelar persiapan pengamanan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diikuti unsur TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, di halaman Januraga Polres Langkat, di Stabat, Kamis.
Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan SIk dalam amanatnya menyampaikan berbagai ancaman terhadap kerawanan sidang sengketa perselisihan hassil pemilihan umum harus menjadi perhatian antara lain aksi unjuk rasa anarkhis oleh kelompok masyarakat yang tidak menerima hasil sidang.
Juga aksi terorisme sebagai upaya menggagalkan tahapan sidang, melakukan tindak piodana lain seperti pengancaman, penculikan maupun pengerusakan fasilitas umum lainnya, katanya.
Doddy juga menjelaskan berbagai upaya dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan baik khususnya di Kabupaten Langkat pada pelaksanaan sidang akan digekar antara lain melaksanakan monitoring dan deteksi dini sitkamtibmas di wilayah hukum Polres Langkat.
Termasuk melaksanakan kegiatan pre-emtif dengan melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakay di wilayah hukum Polres Langkat, termasuk mengamankan kantor KPUD, Bawaslu, pengamanan gudang logistik, pengamanan kantor pemerintah dan objek vitalserta melaksanakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan, katanya.
Kapolres juga menyampaikan diharapkan kepada instansi pemerintah lainnya serta Ormas dan berbagai elemen masyarakat yang ada untuk berperan aktif dalam mendukung pengamanan sidang PHPU.
"Pihaknya memiliki keyakinan dengan bekerjasama dan sama-sama bekerja akan mendapatkan pertolongan dari Allah Taala, maka keberhasilan dalam pengamanan PHPU ini akan dapat diraih," ujarnya.
Apel konsolidasi ini dilaksanakan secara serentak ada dua hal yang hendak dicapai yaitu untuk mengecek personel, peralatan, dan seluruh aspek operasi termasuk sinergitas dan soliditas komponen penyelenggara operasi yang telah dilaksanakan dalam Operasi Ketupat Toba 2019.
Selain itu, menunjukkan kepada publik kesiapan dalam pengamanan PHPU yang akan digelar dari 14 Juni hingga 28 JUni 2019 mendatang, sehingga akan menumbuhkan ketenangan, rasa aman, nyaman, bagi masyarakat di Kabupaten Langkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan SIk dalam amanatnya menyampaikan berbagai ancaman terhadap kerawanan sidang sengketa perselisihan hassil pemilihan umum harus menjadi perhatian antara lain aksi unjuk rasa anarkhis oleh kelompok masyarakat yang tidak menerima hasil sidang.
Juga aksi terorisme sebagai upaya menggagalkan tahapan sidang, melakukan tindak piodana lain seperti pengancaman, penculikan maupun pengerusakan fasilitas umum lainnya, katanya.
Doddy juga menjelaskan berbagai upaya dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan baik khususnya di Kabupaten Langkat pada pelaksanaan sidang akan digekar antara lain melaksanakan monitoring dan deteksi dini sitkamtibmas di wilayah hukum Polres Langkat.
Termasuk melaksanakan kegiatan pre-emtif dengan melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakay di wilayah hukum Polres Langkat, termasuk mengamankan kantor KPUD, Bawaslu, pengamanan gudang logistik, pengamanan kantor pemerintah dan objek vitalserta melaksanakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan, katanya.
Kapolres juga menyampaikan diharapkan kepada instansi pemerintah lainnya serta Ormas dan berbagai elemen masyarakat yang ada untuk berperan aktif dalam mendukung pengamanan sidang PHPU.
"Pihaknya memiliki keyakinan dengan bekerjasama dan sama-sama bekerja akan mendapatkan pertolongan dari Allah Taala, maka keberhasilan dalam pengamanan PHPU ini akan dapat diraih," ujarnya.
Apel konsolidasi ini dilaksanakan secara serentak ada dua hal yang hendak dicapai yaitu untuk mengecek personel, peralatan, dan seluruh aspek operasi termasuk sinergitas dan soliditas komponen penyelenggara operasi yang telah dilaksanakan dalam Operasi Ketupat Toba 2019.
Selain itu, menunjukkan kepada publik kesiapan dalam pengamanan PHPU yang akan digelar dari 14 Juni hingga 28 JUni 2019 mendatang, sehingga akan menumbuhkan ketenangan, rasa aman, nyaman, bagi masyarakat di Kabupaten Langkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019