Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk dengan tegas meminta kepada Kepala Bappeda agar menindak mantan pimpinan organisasi pimpinan daerah (OPD) yang menjadi staf di Bappeda yang tingkat kehadirannya sangat buruk.

Hal itu ditegaskan Wali Kota Sibolga saat memimpin rapat kerja pemerintah kota Sibolga (Rakerpem) untuk bulan Juli, Rabu (12/6) di Aula Nusantara Kantor Wali Kota Sibolga.

Ia mengatakan dirinya mendapatkan laporan bahwa beberapa mantan pejabat (pimpinan OPD) yang saat ini menjadi staf di Bappeda, tingkat kehadiran dan kedisiplinannya sangat buruk, dan terkesan berkantor di warung kopi. 

"Untuk itu saya minta secara khusus kepada Kepala Bappeda, untuk melakukan pembinaan dan teguran secara serius. Jika memang diperlukan tindakan tegas, tindak lanjuti kepada Inspektorat," tegas Wali Kota.

Pada kesempatan itu juga, Wali Kota menyampaikan apresiasi atas kehadiran ASN dan THL, pada saat sidak pasca libur Idul Fitri 1440 H lalu mencapai tingkat kehadiran 99,27%, dan berharap kedisiplinan tersebut dapat terus ditingkatkan.

Sedangkan terkait Raperkem bulan Juni ini Wali Kota meminta, agar seluruh OPD mempersiapkan laporan aset semester I (satu), dan disampaikan kepada Badan Pengelola Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD). 

Karena Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK tahun 2018 lalu, Pemko Sibolga berhasil meraih Predikat WTP, dan menyampaikan LHP dalam kategori urutan cepat.

"Untuk LHP 2019 kita harus punya target masuk dalam urutan tercepat 5 (lima) besar dan Predikat WTP dapat dipertahankan," tandasnya.
 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019