Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Sumatera Utara  (Dekranasda Sumut) Hj. Nawal Edy Rahmayadi mengapresiasi kreativitas Dekranasda Tanjungbalai dalam mengembangkan "Batik Kito" untuk menopang perekonomian masyarakat.

"Saya sangat mengapresiasi sekali usaha ibu Wali Kota Tanjungbalai yang sudah bersusah payah mengembangkan kreativitasnya sendiri. Terutama produksi 'Batik Kito' seperti yang saya pakai saat ini," ujar istri Gubenur Sumut itu, Kamis (23/5).

Ia melanjutkan, sebagai Ketua Dekranasda Sumut, pihaknya sudah mempromosikan "Batik Kito" unggulan Kota Tanjungbalai hingga ke tingkat nasional.

"Beberapa waktu lalu, saya sudah bawa ke Jakarta dalam rangka Indonesia Fashion Show. Nanti, kalau ada kegiatan-kegiatan di Sumatera Utara, Batik Kito akan terus dipromosikan," katanya usai meresmikan Gedung Dekranasda Kota Tanjungbalai.

Ditambahkan,  ke depannya Dekranasda Tanjungbalai diharapkan lebih baik dan berkembang lagi. Jangan takut untuk berkarya, sebab Pemprov Sumut akan terus memberikan dukungan.

Terhadap penangan kasus balita gizi buruk, Hj. Nawal Edy Rahmayadi mengimbau agar ibu-ibu anggota PKK terlibat dalam mengentaskan kasus tersebut. Sebab Pemprovsu sangat fokus terhadap persoalan tersebut maupun masalah sosial masyarakat, khususnya kemiskinan.

Ketua Dekranasda Kota Tanjungbalai, Hj. Sri Silvisa Novita Syahrial mengatakan, selain memprodukdi Batik Kito pihaknya juga mengembangkan berbagai kerajinan tangan berbahan dasar kerang-kerangan.

"Kain Batik Kito dengan ciri khas bermotif biota laut, kerajinan tangan dari 'buah laut' telah menembus pasar internasional seperti Malaysia dan Singapura," ujar Hj. Sri Silvisa Novita Syahrial kepada pers.

Dalam kesempatan itu, Hj. Nawal Edy Rahmayadi didampingi Hj. Sri Silvisa Novita Syahrial memberikan santunan kepada puluhan balita pengidap gizi buruk dari keluarga kurang mampu, warga Kota Tanjungbalai.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019