Manchester City berhasil meraih gelar juara Liga Inggris dua musim beruntun setelah melumat Brighton & Hove Albion dengan skor 4-1 di Stadion Amex, Brighton, Inggris, Minggu.
Kemenangan itu memastikan City menutup musim ini dengan raihan 98 poin atau unggul satu poin di klasemen akhir atas Liverpool (97) yang tetap menempati posisi kedua meski di laga lain menang 2-0 atas Wolverhampton, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Raihan itu sekaligus menempatkan sang arsitek, Pep Guardiola, jadi pelatih ketiga yang sukses menjuarai Liga Inggris dua musim beruntun semenjak era Liga Premier, setelah legenda Manchester United Sir Alex Ferguson dan mantan pelatih Chelsea Jose Mourinho.
City pantas menjadi juara karena berhasil memperlihatkan kekuatan mental mereka, yang tak terpengaruh dengan keadaan.
The Citizens sempat berada dalam posisi tertekan karena di laga lain Liverpool membuka keunggulan lewat gol Sadio Mane, yang membuat The Reds memimpin persaingan gelar juara.
Hal itu disusul gol pembuka keunggulan bagi Brighton lewat sundulan Glenn Murray dalam situasi sepak pojok pada menit ke-27.
Namun, hal itu tak menggentarkan City yang segera menjawab dan menyamakan kedudukan lewat gol Sergio Aguero segera setelah tendangan lanjutan pertandingan.
Aguero berhasil menyambut umpan terobosan dari David Silva, mengendalikannya sejenak sebelum menjebol gawang Brighton.
Sepuluh menit kemudian, City berbalik memimpin lewat situasi yang hampir mirip dengan bagaimana Brighton membuka keunggulan, yakni situasi sepak pojok. Bek Aymeric Laporte berhasil melompat tanpa kawalan untuk menanduk bola sepak pojok Riyad Mahrez.
Keunggulan 2-1 membuat City lebih percaya diri memasuki babak kedua dan Riyad Mahrez memastikan kedua tangan The Citizens menggenggam erat trofi Liga Inggris ketika ia memperbesar keunggulan menjadi 3-1 pada menit ke-63.
Sembilan menit berselang, tuntas sudah perjuangan City ketika Ilkay Guendogan berhasil mengeksekusi tendangan bebas nan indah untuk memastikan kemenangan tim tamu menjadi 4-1 sekaligus kepastian gelar juara.
Baca juga: Babak pertama City unggul 2-1 atas Brighton & Hove Albion
Baca juga: Pep Guardiola akui tidak gugup jelang pertandingan krusial City
Susunan pemain:
Brighton & Hove Albion (4-4-1-1): Mat Ryan; Bruno (Montoya), Shane Duffy, Lewis Dunk, Bernardo; Anthony Knockaert, Beram Kayal, Yves Bissouma, Alireza Jahanbakhsh (Juergen Locadia); Pascal Gross, Glenn Murray (Florin Andone)
Pelatih: Chris Hughton
Manchester City (4-3-3): Ederson; Kyle Walker (Danilo), Vincent Kompany (Nicolas Otamendi), Aymeric Laporte, Oleksandr Zinchenko; Bernardo Silva, Ilkay Gundogan, David Silva (Kevin de Bruyne); Riyad Mahrez, Sergio Aguero, Raheem Sterling
Pelatih: Pep Guardiola
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kemenangan itu memastikan City menutup musim ini dengan raihan 98 poin atau unggul satu poin di klasemen akhir atas Liverpool (97) yang tetap menempati posisi kedua meski di laga lain menang 2-0 atas Wolverhampton, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Raihan itu sekaligus menempatkan sang arsitek, Pep Guardiola, jadi pelatih ketiga yang sukses menjuarai Liga Inggris dua musim beruntun semenjak era Liga Premier, setelah legenda Manchester United Sir Alex Ferguson dan mantan pelatih Chelsea Jose Mourinho.
City pantas menjadi juara karena berhasil memperlihatkan kekuatan mental mereka, yang tak terpengaruh dengan keadaan.
The Citizens sempat berada dalam posisi tertekan karena di laga lain Liverpool membuka keunggulan lewat gol Sadio Mane, yang membuat The Reds memimpin persaingan gelar juara.
Hal itu disusul gol pembuka keunggulan bagi Brighton lewat sundulan Glenn Murray dalam situasi sepak pojok pada menit ke-27.
Namun, hal itu tak menggentarkan City yang segera menjawab dan menyamakan kedudukan lewat gol Sergio Aguero segera setelah tendangan lanjutan pertandingan.
Aguero berhasil menyambut umpan terobosan dari David Silva, mengendalikannya sejenak sebelum menjebol gawang Brighton.
Sepuluh menit kemudian, City berbalik memimpin lewat situasi yang hampir mirip dengan bagaimana Brighton membuka keunggulan, yakni situasi sepak pojok. Bek Aymeric Laporte berhasil melompat tanpa kawalan untuk menanduk bola sepak pojok Riyad Mahrez.
Keunggulan 2-1 membuat City lebih percaya diri memasuki babak kedua dan Riyad Mahrez memastikan kedua tangan The Citizens menggenggam erat trofi Liga Inggris ketika ia memperbesar keunggulan menjadi 3-1 pada menit ke-63.
Sembilan menit berselang, tuntas sudah perjuangan City ketika Ilkay Guendogan berhasil mengeksekusi tendangan bebas nan indah untuk memastikan kemenangan tim tamu menjadi 4-1 sekaligus kepastian gelar juara.
Baca juga: Babak pertama City unggul 2-1 atas Brighton & Hove Albion
Baca juga: Pep Guardiola akui tidak gugup jelang pertandingan krusial City
Susunan pemain:
Brighton & Hove Albion (4-4-1-1): Mat Ryan; Bruno (Montoya), Shane Duffy, Lewis Dunk, Bernardo; Anthony Knockaert, Beram Kayal, Yves Bissouma, Alireza Jahanbakhsh (Juergen Locadia); Pascal Gross, Glenn Murray (Florin Andone)
Pelatih: Chris Hughton
Manchester City (4-3-3): Ederson; Kyle Walker (Danilo), Vincent Kompany (Nicolas Otamendi), Aymeric Laporte, Oleksandr Zinchenko; Bernardo Silva, Ilkay Gundogan, David Silva (Kevin de Bruyne); Riyad Mahrez, Sergio Aguero, Raheem Sterling
Pelatih: Pep Guardiola
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019