Atalanta berhasil membalikkan ketertinggalan dan menghempaskan Fiorentina 2-1 dalam laga kedua semifinal Piala Italia di Stadion Atleti Azzurri d'Italia, Bergamo, Italia, Jumat dini hari WIB, demi mencapai partai final.

Setelah main imbang 3-3 di laga pertama, Atalanta berhak lolos ke final dengan kemenangan agregat 5-4 atas Fiorentina, demikian catatan laman resmi federasi sepak bola Italia FIGC.

Fiorentina sebetulnya memulai laga dengan sangat baik dan membuka keunggulan saat pertandingan baru berjalan tiga menit lewat gol Luis Muriel.

Legiun Kolombia itu berlari kencang menyambut umpan terobosan kiriman Federico Chiesa dan sukses menaklukkan kiper Pierluigi Gollini dengan menggelindingkan bola dari bawah badan sang kiper.

Namun, tuan rumah memperoleh keuntungan besar ketika Alejandro Gomez dijatuhkan Federico Ceccherini di dalam kotak penalti Fiorentina, yang segera disambut telunjuk wasit Gianpaolo Calvarese menunjuk titik putih. Wasit sempat berkonsultasi dengan VAR, namun keputusannya tak berubah.

Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Josip Ilicic yang menjadi algojo dan menyarangkan bola ke sudut bawah gawang untuk menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke-14.

Sejak itu kedua tim saling balas serangan, namun peluang dimiliki Atalanta ketika Timothy Castagne berhasil melepaskan umpan terarah ke area tiang jauh pada menit ke-36, namun tandukan Roben Gosens yang menyambutnya tak cukup kuat.

Skor imbang bertahan hingga turun minum dan tim tamu sempat hampir mengulangi kejutan serupa ketika memulai babak kedua dengan menebar ancaman ke gawang Atalanta, namun tembakan Marco Benassi menyambut umpan terobosan Muriel masih bisa diamankan Gollini.

Atalanta balas menyerang namun tembakan Gomez dari tepian kotak penalti bisa ditepis kiper Alban Lafont.

Sejak itu Atalanta lebih banyak berusaha membongkar pertahanan Fiorentina dan upaya mereka membuahkan hasil pada menit ke-69 saat Gomez melepaskan tembakan yang tidak terlalu keras namun diantisipasi buruk oleh Lafont.

Bola mengarah tepat ke Lafont, namun antisipasinya membuat bola memantul melewatinya dan masuk ke dalam gawang, membuat Atalanta berbalik unggul 2-1.

Fiorentina yang membutuhkan setidaknya dua gol untuk lolos tak mampu menemukan celah pertahanan Atalanta.

Atalanta malah hampir memperbesar keunggulan pada menit ke-87 ketika Duvan Zapata berhasil mengecoh Lafont dan sudah berada di depan gawang yang kosong, namun ayunan kakinya malah tak mengenai bola sama sekali.

Beruntung kegagalan itu tak mempengaruhi kemenangan Atalanta yang lolos ke final dan akan menantang Lazio, yang sudah lebih dulu menyingkirkan AC Milan di laga semifinal lainnya.

Susunan pemain:

Atalanta (3-4-2-1): Pierluigi Gollini; Jose Luis Palomino, Rafael Toloi, Berat Djimsiti; Robin Gosens, Marten de Roon, Remo Freuler (Mario Pasalic), Timothy Castagne; Alejandro Gomez, Josip Illicic (Gianluca Mancini); Duvan Zapata
Pelatih: Gian Piero Gasperini

Fiorentina (3-5-2): Alban Lafont; German Pezzella, Federico Ceccherini, Nikola Milenkovic; Federico Chiesa, Jordan Veretout, Gerson (Bryan Dabo), Marco Benassi (Giovanni Simeone), Cristiano Biraghi; Luis Muriel, Kevin Mirallas (Edimilson Fernandes)
Pelatih: Vinceno Montella

Pewarta: Gilang Galiartha

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019