Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Polres Tanjungbalai bersinergi melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap anggota PPS, PPK dan personel Polri yang sedang bertugas untuk menyukseskan Pemilu 2019.
Ketua KPU Kota Tanjungbalai Luhut Parlinggoman Siahaan mengatakan, saat ini sebanyak 30 orang PPK dan 93 orang PPS secara serentak sedang melakukan rekapitulasi penghitungan suara di enam kecamatan se Kota Tanjungbalai.
Untuk menghindari hal-hal tidak dinginkan, pihaknya bekerja sama dengan dokter kesehatan dari Polres Tanjungbalai dan dinas kesehatan setempat melakukan pemeriksaan kesehatan petugas PPK dan PPS serta anggota Polri.
"Tujuan pemeriksaan kesehatan itu demi mencegah kemungkinan terburuk terhadap anggota PPS dan PPK seperti yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia," kata Luhut di Tanjungbalai, Selasa (23/4).
Luhut juga mengucapkan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga KPPS dan PPK yang sakit hingga meninggal dunia yang terjadi di sejumlah daerah.
Menurut dia, mereka yang meninggal dalam kerja kerelawanan menyukseskan Pemilu dituntut sempurna, profesional dan tanpa celah dengan kompensasi ala kadarnya patut dihargai oleh semua pihak.
"Tugas anggota KPPS, PPS dan PPK dan Polri tidak mudah, sebab dituntut berkonsentrasi dalam penyelenggaraan pemilu. Mereka yang meninggal dunia adalah pahlawan demokrasi yang wajib kita hormati," ucap Luhut Parlinggoman Siahaan.
Sementara itu, Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai mengatakan, pihaknya telah menerjunkan Tim Kesehatan untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan baik kepada anggota polri (PAM), Linmas, PPS dan PPK.
Pemeriksaan dimulai dari PPK Tanjungbalai Utara serta Teluk Nibung dan akan dilanjutkan ke empat PPK lainnya di wilayah Tanjungbalai.
"Hasil pemeriksaan kesehatan seperti tekanan darah dan lainnya, seluruh personel dalam keadaan sehat tidak ada keluhan. Untuk pencegahahan, selanjutnya diberikan vitamin," ujar Kapolres.
Kapolres juga mengimbau kepada semua pihak agar mendukung pelaksanaan rekapitulasi penghitungan suara demi suksesnya Pemilu Pilpres dan Pileg di Indoensia, khususnya di Kota Tanjungbalai.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Ketua KPU Kota Tanjungbalai Luhut Parlinggoman Siahaan mengatakan, saat ini sebanyak 30 orang PPK dan 93 orang PPS secara serentak sedang melakukan rekapitulasi penghitungan suara di enam kecamatan se Kota Tanjungbalai.
Untuk menghindari hal-hal tidak dinginkan, pihaknya bekerja sama dengan dokter kesehatan dari Polres Tanjungbalai dan dinas kesehatan setempat melakukan pemeriksaan kesehatan petugas PPK dan PPS serta anggota Polri.
"Tujuan pemeriksaan kesehatan itu demi mencegah kemungkinan terburuk terhadap anggota PPS dan PPK seperti yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia," kata Luhut di Tanjungbalai, Selasa (23/4).
Luhut juga mengucapkan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga KPPS dan PPK yang sakit hingga meninggal dunia yang terjadi di sejumlah daerah.
Menurut dia, mereka yang meninggal dalam kerja kerelawanan menyukseskan Pemilu dituntut sempurna, profesional dan tanpa celah dengan kompensasi ala kadarnya patut dihargai oleh semua pihak.
"Tugas anggota KPPS, PPS dan PPK dan Polri tidak mudah, sebab dituntut berkonsentrasi dalam penyelenggaraan pemilu. Mereka yang meninggal dunia adalah pahlawan demokrasi yang wajib kita hormati," ucap Luhut Parlinggoman Siahaan.
Sementara itu, Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai mengatakan, pihaknya telah menerjunkan Tim Kesehatan untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan baik kepada anggota polri (PAM), Linmas, PPS dan PPK.
Pemeriksaan dimulai dari PPK Tanjungbalai Utara serta Teluk Nibung dan akan dilanjutkan ke empat PPK lainnya di wilayah Tanjungbalai.
"Hasil pemeriksaan kesehatan seperti tekanan darah dan lainnya, seluruh personel dalam keadaan sehat tidak ada keluhan. Untuk pencegahahan, selanjutnya diberikan vitamin," ujar Kapolres.
Kapolres juga mengimbau kepada semua pihak agar mendukung pelaksanaan rekapitulasi penghitungan suara demi suksesnya Pemilu Pilpres dan Pileg di Indoensia, khususnya di Kota Tanjungbalai.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019