Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyebut kekalahan 0-1 yang diderita timnya dalam laga pertama perempat final melawan Tottenham Hotspur lebih baik daripada hasil imbang nirgol.
City menelan kekalahan 0-1 akibat gol tunggal Son Heung-min untuk Tottenham di Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris, Rabu dini hari WIB, namun masih berkesempatan lolos ke semifinal jika bisa membalikkan keadaan di laga kedua pekan depan.
Baca juga: Guardiola bersikeras Manchester City tak bermain buruk, meskipun kalah dari Tottenham
Baca juga: Gol tunggal Heung-min bawa Tottenham atasi Manchester City
"Hasil ini memang bukan yang terbaik, tapi jika anda ingin terus lolos sampai partai pamungkas anda harus bisa membalikkan keadaan seperti ini," kata Guardiola dalam komentar purnalaga dilansir laman resmi UEFA.
"Terkadang kalah 0-1 lebih baik daripada imbang 0-0, sebab dengan begitu anda tahu jelas apa yang harus dilakukan. Mencetak banyak gol," ujarnya menambahkan.
Sayangnya, rekam jejak City tak begitu berpihak pada ucapan Guardiola.
Dalam satu dasawarsa terakhir, di fase gugur Liga Champions, City tiga kali lebih dulu menelan kekalahan namun selalu gagal bangkit untuk membalikkan keadaan di laga kedua.
Sentuhan tangan dingin Guardiola yang sudah dua kali menjamah trofi Kuping Besar bersama Barcelona rupanya juga tak berpengaruh ke City musim lalu.
Di perempat final musim lalu, City lebih dulu menelan kekalahan 0-3 lawan Liverpool di Anfield sebelum kemudian dipecundangi 1-2 di Etihad dalam laga kedua.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
City menelan kekalahan 0-1 akibat gol tunggal Son Heung-min untuk Tottenham di Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris, Rabu dini hari WIB, namun masih berkesempatan lolos ke semifinal jika bisa membalikkan keadaan di laga kedua pekan depan.
Baca juga: Guardiola bersikeras Manchester City tak bermain buruk, meskipun kalah dari Tottenham
Baca juga: Gol tunggal Heung-min bawa Tottenham atasi Manchester City
"Hasil ini memang bukan yang terbaik, tapi jika anda ingin terus lolos sampai partai pamungkas anda harus bisa membalikkan keadaan seperti ini," kata Guardiola dalam komentar purnalaga dilansir laman resmi UEFA.
"Terkadang kalah 0-1 lebih baik daripada imbang 0-0, sebab dengan begitu anda tahu jelas apa yang harus dilakukan. Mencetak banyak gol," ujarnya menambahkan.
Sayangnya, rekam jejak City tak begitu berpihak pada ucapan Guardiola.
Dalam satu dasawarsa terakhir, di fase gugur Liga Champions, City tiga kali lebih dulu menelan kekalahan namun selalu gagal bangkit untuk membalikkan keadaan di laga kedua.
Sentuhan tangan dingin Guardiola yang sudah dua kali menjamah trofi Kuping Besar bersama Barcelona rupanya juga tak berpengaruh ke City musim lalu.
Di perempat final musim lalu, City lebih dulu menelan kekalahan 0-3 lawan Liverpool di Anfield sebelum kemudian dipecundangi 1-2 di Etihad dalam laga kedua.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019