Presiden Joko Widodo menegaskan Indonesia harus mengejar ketertinggalan pembangunan jalan tol dari negara Asia lainnya karena sebelumnya pernah unggul.

"Dulu negara lain seperti Malaysia dan lainnya 'mengintip' jalan tol yang dibangun Indonesia, eh sekarang kita yang ketinggalan, jadi harus dikejar," katanya.

Presiden mengatakan itu dalam dialog dengan pimpinan redaksi sejumlah media massa di Medan.

Untuk itu, kata dia, pembangunan jalan tol terus dilakukan termasuk di Sumut.

Pembangunan jalan tol, kata Presiden, memperlancar arus lalu lintas barang maupun manusia sehingga kemajuan dalam segala hal khususnya perekonomian terwujud.

Presiden Jokowi menyebutkan, hingga akhir 2018 sudah ada jalan tol sepanjang 782 km dan ditargetkan bisa mencapai 1.854 km hingga akhir tahun 2019.

"Panjang jalan tol itu masih termasuk sedikit, jadi harus ditingkatkan lagi di sejumlah daerah termasuk Sumut," katanya.

Jokowi mengakui, perlu investasi besar membangun jalan tol sehingga perlu investor baik dari dalam dan luar negeri.

Awalnya, kata Presiden, pembangunan jalan tol memang berat karena investasinya besar, tetapi dampaknya sangat besar dalam mendorong perekonomian.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019