Tim Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Daerah Operasi Labuhanbatu mengimbau masyarakat mengantisipasi kebarakan hutan dan lahan serta penyebaran kebakarannya dari Provinsi Riau dalam peralihan musim kemarau.

Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Labuhanbatu, Rizky Ismana Nasution di Rantauprapat, Selasa (12/3) menyampaikan, imbauan kewaspadaan Karhutlah ini disampaikan kepada masyarakat yang memiliki area perkebunan untuk membuka atau membersihan lahan dengan cara membakar.

Menurut dia, menjelang peralihan musim kemarau berpotensi terjadinya angin kencang, sirkulasi suhu udara yang tinggi dan kering, sehingga lahan yang terbakar dengan mudah menyebar dan menyebabkan polusi udara. 

"Menjelang musim kemarau ini, kepedulian dari masyarakat saat ini sangat kita harapkan, serta kesadaran diri untuk tidak menyebabkan kerusakan dengan cara membakar lahan," katanya.

Ia menyebutkan, belum lama ini telah terjadi Karhutlah di Kabupaten Labuhanbatu Selatan tepatnya di Dusun tujuh, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Kampung Rakyat. Penyebab kebakaran itu, diduga minimnya kesadaran masyarakat membuka areal perkebunan dengan cara membakar lahan.

Pihaknya telah berhasil menanggulangi Karhutlah di wilayah itu selama tiga hari (8, 9 dan 10 Maret 2019) bersama 13 orang anggota Manggala Agni, empat orang Masyarakat Peduli Api dan delapan orang karyawan PT Sepadan Jaya.

"Lahan yang terbakar sekitar 20 Hektar, pemilik lahan atas nama Ari Sipayung. Lahan tersebut tidak terkelola alias kosong dan dipenuhi semak belukar," ungkap Rizky Ismana Nasution.

Pihaknya telah mendapat informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca seputaran wilayah Labuhanbatu Raya (Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu dan Labuhanbatu Selatan) dalam tingkat posisi waspada akan rawan Karhutlah. 

Selain itu, Tim Manggala Agni juga siap mengantisipasi terjadinya penyebaran Karhutlah dari perbatasan Provinsi Riau. "Kami akan selalu siaga," tegasnya.

 

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019