Pematangsiantar (Antaranews Sumut) - Angka inflasi pada Januari 2019 di Kota Pematangsiantar pada posisi 0,01 persen secara bulan ke bulan (month to month/mtm).
Menurut Walikota melalui Sekretaris Daerah, Budi Utari, pada rapat TPID di BI, Selasa, pengendalian inflasi tidak terlepas dari upaya Pemerintah Kota menerapkan ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi ekspektasi.
Diketahui, bulan Desember 2018, inflasi mencapai 0,38 persen, dan periode Januari tahun lalu 1,61 persen (year on year/yoy).
Disebutkan, tekanan inflasi pada periode Januari itu bersumber dari kenaikan harga pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar.
Sementara penyumbang inflasi pada periode Januari yakni penyelenggaraan rumah tangga yang inflasinya 2,820 persen (mtm) dengan andil inflasi 0,0801persen.
Walikota mengharapkan rapat tersebut menjadi momentum untuk mengantisipasi gejolak harga dan ketersediaan pasokan pangan serta kelancaran distribusi untuk mendorong peningkatan kapasitas perekonomian Kota Pematangsiantar.
Rapat dihadiri Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar, Elly Tjan, Kepala BPS, Sawaluddin Naibaho, Asisten Administrasi Perekonomian, M Akhir Harahap, Direksi PD Pasar Horas Jaya dan PD Pembangunan Aneka Usaha, beberapa OPD seperti Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perhubungan, Bagian Perekonomian, serta Bagian Humas dan Protokoler.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Menurut Walikota melalui Sekretaris Daerah, Budi Utari, pada rapat TPID di BI, Selasa, pengendalian inflasi tidak terlepas dari upaya Pemerintah Kota menerapkan ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi ekspektasi.
Diketahui, bulan Desember 2018, inflasi mencapai 0,38 persen, dan periode Januari tahun lalu 1,61 persen (year on year/yoy).
Disebutkan, tekanan inflasi pada periode Januari itu bersumber dari kenaikan harga pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar.
Sementara penyumbang inflasi pada periode Januari yakni penyelenggaraan rumah tangga yang inflasinya 2,820 persen (mtm) dengan andil inflasi 0,0801persen.
Walikota mengharapkan rapat tersebut menjadi momentum untuk mengantisipasi gejolak harga dan ketersediaan pasokan pangan serta kelancaran distribusi untuk mendorong peningkatan kapasitas perekonomian Kota Pematangsiantar.
Rapat dihadiri Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar, Elly Tjan, Kepala BPS, Sawaluddin Naibaho, Asisten Administrasi Perekonomian, M Akhir Harahap, Direksi PD Pasar Horas Jaya dan PD Pembangunan Aneka Usaha, beberapa OPD seperti Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perhubungan, Bagian Perekonomian, serta Bagian Humas dan Protokoler.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019