Rantau Prapat (Antaranews Sumut) - Ratusan civitas akademika Universitas Al Washliyah Labuhan Batu bertekat melawan hoax dan menolak politisasi SARA di Pemilu 2019. 

Kegiatan yang diinisiasi oleh Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sumut ini bekerjasama dengan Universitas Al Washliyah Labuhan Batu, Jumat, 8 Februari 2019. 

Dipimpin Wakil Rektor III Endi Junaedi, para mahasiswa dan dosen di perguruan tinggi Al Washliyah ini menandatangani deklarasi Lawan Hoaks dan Tolak Politisasi SARA.  

Usai menggelar deklarasi, dilanjutkan diskusi publik dengan tema Lawan Hoax dan Tolak Politisasi SARA. Hadir anggota Bawaslu Labuhan Batu, Parulian Silaban yang menegaskan hoax sangat mengganggu dalam pelaksanaan Pemilu 2019. Dikatakan Parulian, Bawaslu Labuhan Batu berharap para dosen dan mahasiswa untuk ikut melawan hoax dan politisasi SARA. 

"Kita ingin pemilu ini berjalan lancar. Jangan ada hoax dan politisasi SARA yang nantinya merusak demokrasi," kata Parulian. 

Ditambahkannya, Bawaslu Labuhan Batu secara serius dan terus menerus melakukan sosialisasi kepada masyarakat Labuhan Batu untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu. 

Parulian juga menghimbau peserta diskusi publik untuk selalu berhati-hati untuk menggunakan media sosial dan tidak ikut-ikutan menyebarkan hoax. 

"Jadi kita harus hati-hati dalam membagikan informasi di media sosial. Jangan sampai kita malah membagikan informasi yang tidak benar," katanya lagi.

Sementara Presidium JaDI Sumut, Yenni Rambe yang turut menjadi pembicara dalam kegiatan ini menjelaskan Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sumut konsisten untuk membantu penyelenggara pemilu melaksanakan Pemilu 2019.
 

Pewarta: Donny Aditra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019