Tanjungbalai (Antaranews Sumut) - Pemkot Tanjungbalai menginkan agar kader PKB/PLKB dan PPKBD gencar menyosialisasikan program Keluarga Berencana (KB) hingga ke tingkat lingkungan di daerah setempat. 

Hal itu disampaikan Wali Kota Tanjungbalai H. Muhammad Syahrial ketika membuka acara Pembinaan Kader Keluarga Berencana Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD, Jumat (8/2).

“Saya minta PKB, PLKB dan PPKBD gencar dalam sosialiasikan  program KB di daerahnya masing-masing. Ini untuk menekan laju angka pertumbuhan di Indonesia, khususnya di Tanjungbalai yang berdampak pada angka kemiskinan," ujar H. Muhammad Syahrial.

Menurut Wali Kota, apabila tidak terprogram dengan baik, tingginya angka pertumbuhan penduduk di Indonesia mencapai  1,3 hingga 1,4 persen atau sekitar 3 sampai 3,5 juta penduduk akan berdampak negatif pada kondisi ekonomi masyarakat. 

Lajunya pertumbuhan penduduk itu harus diikuti dengan kualitas sumber daya manusia yang baik, jika tidak maka angka kemiskinan akan terus meningkat yang akan diikuti ketimpangan sosial serta angka kriminalitas.

"Untuk itu, PKB, PLKB dan PPKBD yang bersentuhan langsung dengan masyarakat diharapkan menjadi ujung tombak dalam menyosialisasikan program KB lebih baik lagi,” imbau Wali Kota.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Tanjungbalai Ernawaty menjelaskan, saat ini jumlah Kader KB di Kota Tanjungbalai sebanyak 218 orang yang bertugas melaksanakan berbagai kegiatan program KKBPK.

Demikian juga mengajak Pasangan Usia Subur (PUS) menjadi peserta KB, melakukan pembinaan peserta KB aktif menjadi Mandiri dan Lestari, melakukan pengayoman peserta KB, pendataan keluarga dan pencatatan serta pelaporan secara rutin. 

“Program KB sudah  berjalan baik, sedangkan tingkat keikutsertaan KB aktif di Kota Tanjungbalai masih stabil yaitu Tahun 2017 mencapai 67,23% atau 16.169 orang,” kata Ernawaty.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019