Padangsidimpuan (Antaranews Sumut) - Anggota Komisi II DPRD Kota Padangsidimpuan Hasanuddin Sipahutar, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah pihak kepolisian yang menertibkan puluhan juru parkir (jukir) liar di kota itu.

Penertiban tersebut diduga setelah sebelumnya viral vidio oknum juru parkir yang meminta uang keamanan.

"Sebenarnya itu tidak harus terjadi, setelah viral baru ada tindakan. Mungkin saat ini masyarakat lebih senang memviralkan dan memvidiokan yang benar-benar buat masyarakat penasaran, katanya.

Ia juga mengapresiasi  media terutama LKBN ANTARA yang konsen memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait maraknya pungli, parkir liar dan oknum parkir ilegal.

"Kami sangat apresiasi, media itu diera sekarang ini sangat penting, peran media di era demokrasi sekarang ini sangat perlu," katanya.

Ia mengakui memang banyak titik parkir yang ada di Padangsidimpuan marak pungutan liar yang meresakan masyarakat dan pengguna kenderaan yang parkir di Kota Padangsidimpuan.

Hal yang sama juga dikatakan Anggota DPRD Padangsidimpuan Indar Sakti yang menyebutkan tidak perlu vidio tersebut viral dulu baru ada tindakan.

"Sudah viral baru ditindak, padahal beberapa kali saya membaca berita nasional yang konsen memberitakan parkir liar tapi baru ini ditindak, kepada masyarakat boleh memviralkan vidio jika itu mengarah ke pemerasan dan ancaman kekerasan, katanya.
 

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019