Medan (Antaranews Sumut) - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara menggelar aksi membersihkan Tugu Adipura di Jalan Adam Malik, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Jumat.

Kegiatan pembersihan tersebut dibarengi dengan penyampaian orasi dilakukan massa yang mengaku benar-benar prihatin terkait banyaknya sampah di Kota Medan yang merupakan Ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
 
Koordinator aksi, Imam Rizky Ramadhan meminta Pemerintah Kota Medan agar benar-benar tanggap dalam mengatasi permasalahan sampah di daerah tersebut.

Ada empat poin tuntutan massa aksi kepada Pemkot Medan, yakni pertama, penegasan pemerintah mengenai permasalahan sampah.

"Kota Medan selama lima tahun ini, tidak pernah lagi mendapatkan penghargaan Adipura. Dan justru sebaliknya mendapatkan penilaian kota terkotor, saat ini Medan darurat sampah," ujarnya.

Baca juga: Pengamat: Karangan bunga "Medan Kota Terjorok" sebentuk sindiran

Tuntutan kedua, penekanan pemerintah kepada setiap kepala lingkungan (kepling) untuk mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah rumah tangga secara sembarangan.

Ketiga, menyediakan becak sampah untuk tiap-tiap lingkungan yang akan dijemput ke rumah warga, dan keempat, menambahkan tim atau petugas kebersihan di setiap kecamatan untuk mengutip sampah.

"Warga dapat membantu Pemkot Medan dengan lebih peduli permasalahan sampah di kota itu. Jangan hanya berharap Pemkot Medan sendiri yang mengatasi sampah tersebut," jelas Imam.

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019