Asahan (Antaranews Sumut) – Unit Jatanras Polres Kabupaten Asahan menembak komplotan pembobol ATM.

Komplotan berjumlah 4 orang tersebut masing-masing diberikan tindakan tegas terukur karena melawan saat dilakukan penangkapan. Sehingga ke 4 tersangka terpaksa dilumpuhkan di kedua kakinya.

Kapolres Asahan AKBP Faisal Napitupulu didampingi kasat Reskrim AKP Ricky Pripurna Atmaja dan kanit jatanras Ipda Khomaini mengatakan bahwa ke 4 tersangka merupakam sindikat yang sudah melakukan tindakan kejahatan pembobolan ATM dibeberapa kota di provinsi Sumatera Utara.

“ Jangan main-main di wilayah hukum Polres Asahan, penjahat kami sikat,” kata Faisal saat press conference di Polres setempat.

Faisal menjelasakan modus pelaku melakukan kejahatan tersebut dengan cara mengganjalkan tusuk gigi ke dalam slot mesin ATM. Sehingga korban kehilangan kartu ATM.  

Kemudian salah satu tersangka berpura-pura menjadi teknisi datang dan menawarkan bantuan untuk membantu, dan menyuruh korban memasukkan PIN ATM agar bisa bertransaksi. Namun transaksi tidak bisa dilakukan.

“ Mereka berempat memiliki peran masing-masing untuk melakukan aksinya kepada korban. Dan mereka awalnya melakukan kejahatan ini di Asahan hingga ke Labuhan Batu. Dan mereka kita tangkap di Labuhan Batu,” ungkap Faisal.

Dari tangan pelaku, Faisal menyebutkan pihaknya mengamankan 31 kartu ATM dari berbagai Bank, uang sebesar Rp 7 juta lebih, tusuk gigi, mobil, hand phone dan dompet. “ Tidak sampai satu hari kita telah berhasil mengakap pelaku,” kata mantan Kapolres Nisel, sembari pelaku dipersangkakan pasal 363 ayat 1 KHUP pidana.

Adapun indentitas pelaku yakni, BOB (42) warga Deli Serdang berperan sebagai driver, Saf alias Adek (42) warga Kota Medan sebagai teknisi ATM, ES (24) warga Medan sebagai eksekotor ganjal ATM dan ABDI (31) warga Medan sebagai eksekutor mengambil uang. 

Pewarta: Indra Sikumbang

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019