Paluta (Antaranews Sumut) -  Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi bersama Ketua TP PKK Sumut Ny Nawal Lubis Edy Rahmayadi mengunjungi pesantren Darussalam Parmeraan Padang Lawas Utara (Paluta).

Gubsu mengaku bangga dan terharu, bisa berkunjung ke pesantren Darussalam Parmeraan dan bertemu ribuan santri yang rela jauh dari rumah dan keluarga demi mengaji dan belajar ilmu agama.

"Saya baru kali ini mengetahui kalau ada pesantren di tengah hutan, saya terharu dan bangga begitu sampai di sini. Meski jalan yang ditempuh cukup jauh dengan kondisi jalan yang memprihatinkan. Tetapi sampai di sini, saya merasa mencium harumnya surga, karena di sini tempatnya para calon penghuni surga," ujar Gubsu Edy di Paluta, Rabu (9/1).

Kedatangan Gubsu bersama rombongan disambut pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Parmeraan, H Efendi Ritonga dan ribuan santri.

Selain itu, lokasi yang jauh dari keramaian, membuat Gubsu salut kepada para santri yang telah memilih untuk belajar agama di Pesantren Darussalam Parmeraan. Namun hal tersebut akan membuat para santri lebih khusyuk dalam menimba ilmu, khususnya tahfiz Quran. "Mereka di sini sangatlah baik dalam belajar karena tidak terkontaminasi dari dunia luar, juga mampu belajar dengan khusyuk dan tekun," ujar Edy Rahmayadi.

Karena itu, Edy pun sempat bercanda, meski dia seorang Gubernur, dirinya tidak sanggup menjadi imam karena dalam pemahaman dan lafaz bacaan Al Quran tidak sefasih para santri. "Saya akui tak mungkin sanggup menjadi imam sholat, meski saya seorang gubernur, karena lafaz Quran saya tidak fasih seperti mereka," kata Edy Rahmayadi, setelah menguji hafalan ayat Al Quran para santri.

Karena itu, Gubsu mengajak semua umat Islam di Sumut untuk terus bersyukur kepada Allah atas rahmat dan karunia. Serta meminta kepada para santri dan seluruh masyarakat mendoakan dirinya untuk memimpin Sumut bermartabat.

Di kesempatan tersebut, Gubsu juga berjanji akan membantu pembangunan sarana dan prasarana pesantren. Juga akan berkoordinasi dengan Bupati Paluta untuk membenahi infrastruktur jalan di sekitar pesantren tersebut.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Parmeraan H Efendi Ritonga menyampaikan terimakasih atas kunjungan Gubsu Edy Rahmayadi bersama rombongan ke pesantrennya. Karena, kedatangan Gubsu sangat berarti bagi pesantren dan para santri.

Efendi Ritonga mengatakan, sebelum Gubsu datang dirinya sempat membuka Al Quran dan ayat yang pertama didapatnya adalah surah Al A’raf ayat 94 yang artinya, “Kami tidak mengutus seorang nabi pun kepada suatu negeri, melainkan kami timpakan kepada penduduknya kesempitan dan penderitaan supaya mereka tunduk dan merendah diri”.

"Di ayat tersebut kita bisa ambil kesimpulan bahwa pimpinan yang diberikan Allah SWT untuk memimpin Sumut adalah manusia yang tunduk dan rendah diri kepada Allah, juga pada masyarakatnya," ujarnya.

Disampaikan juga, bahwa pihaknya akan selalu mendukung program dan kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu). Karena dipimpin oleh Gubsu Edy Rahmayadi, yang insya Allah amanah dan hamba Allah yang taat.

Efendi Ritonga juga menuturkan, bahwa pesantren tersebut dibangunnya sejak tahun 1994. Meski dulunya para santri harus menempuh jalan kaki ke asrama dengan jarak puluhan kilometer, tidak menjadi halangan. Karena itu, dengan adanya rencana Gubsu dan Pemkab Paluta membangun jalan disambut baik, agar akses menjadi lebih mudah dan cepat sampai.

“Saat ini, jumlah santri dan santriwati sebanyak 1.200 orang, yang berasal tak hanya dari Sumut, tetapi ada juga luar, seperti Riau bahkan Jakarta,” ungkapnya.

Sementara itu Bupati Paluta Andar Amin Harahap mengatakan kehadiran Gubernur Sumatera Utara merupakan energi baru kepada para santri, bahwa pemimpin itu tingkat provinsi mau hadir di lokasi pesantren ini.

Ia berharap pemerintah provinsi bersedia melakukan koordinasi dengan untuk meningkatkan membangun infrastruktur jalan menuju lokasi pesantren dan beberapa desa lainnya yang nantinya dilalui.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019