Tanjungbalai (Antaranews Sumut) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) mendukung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tanjungbalai dalam memproduksi dan mengembangkan "Batik Kito" untuk meningkatkan taraf perekomonian warga.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara H. Alwin ketika menghadiri pembukaan pameran pembangungan dalam rangka hari jadi ke 398 Kota Tanjungbalai, Kamis (27/12) malam.
Menurut Alwin, Gubernur dan Ketua Dekranasa Sumut ingin agar kabupaten/kota menonjolkan potensi daerah seperti berbagai hasil kerajinan lokal yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.
Usaha Dekranasda Kota Tanjungbalai dalam mengembangkan "Batik Kito" patut didukung karena ada keunikan yang menggambarkan ciri khas daerah serta melibatkan tangan-tangan terampil masyarakat tempatan hingga warga binaan Lembaga Pemasayarakatan.
Hasil amatan saya, kata Alwin, tampilan dan kualitas "Batik Kito" tidak kalah dengan batik-batik yang ada di daerah lain sehingga sangat berpotensi menjadi prodak unggulan daerah Kota Tanjungbalai.
Dia juga menyarankan agar Dekranasda dan pengrajin "Batik Kito" terus berinovasi membuat motif dan produk kerajinannya menjadi lebih menarik dan berkualitas agar bisa menembus pasar regional hingga internasional.
“Kualitas itu penting, mari sama-sama kita tingkatkan. Saya yakin Batik Kito produksi Dekranasda Tanjungbalai ini bisa dipertahankan dan dikembangkan sehingga dapat membesarkan nama Sumut,” Alwin mengapresiasi.
Sebelumnya, Ketua Dekransada Tanjungbalai Hj Sri Silvisa Novita memaparkan, pihaknya terus mengembangkan industri Batik Kito sehingga tak hanya dikenal di Tanjungbalai dan Sumatera Utara (Sumut), tapi juga di Indonesia.
Dekranasda bersama PKK Kota Tanjungbalai melaksanakan sosialisasi dan pembinaan "Batik Kito" tak hanya bagi masyarakat umum. Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Pulo Simardan juga dilatih untuk membatik.
"Pengembangan Batik Kito terus dilakukan hingga saat ini dan telah membuahkan hasil positif terhadap masyarakat dan warga binaan selaku pengrajin," ujarnya.
Sri Silvisa Novita yang juga Ketua TP PKK Tanjungbalai berharap Batik Kito dapat dan terus diterima masyarakat luas, sehingga nantinya dapat memberikan manfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara H. Alwin ketika menghadiri pembukaan pameran pembangungan dalam rangka hari jadi ke 398 Kota Tanjungbalai, Kamis (27/12) malam.
Menurut Alwin, Gubernur dan Ketua Dekranasa Sumut ingin agar kabupaten/kota menonjolkan potensi daerah seperti berbagai hasil kerajinan lokal yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.
Usaha Dekranasda Kota Tanjungbalai dalam mengembangkan "Batik Kito" patut didukung karena ada keunikan yang menggambarkan ciri khas daerah serta melibatkan tangan-tangan terampil masyarakat tempatan hingga warga binaan Lembaga Pemasayarakatan.
Hasil amatan saya, kata Alwin, tampilan dan kualitas "Batik Kito" tidak kalah dengan batik-batik yang ada di daerah lain sehingga sangat berpotensi menjadi prodak unggulan daerah Kota Tanjungbalai.
Dia juga menyarankan agar Dekranasda dan pengrajin "Batik Kito" terus berinovasi membuat motif dan produk kerajinannya menjadi lebih menarik dan berkualitas agar bisa menembus pasar regional hingga internasional.
“Kualitas itu penting, mari sama-sama kita tingkatkan. Saya yakin Batik Kito produksi Dekranasda Tanjungbalai ini bisa dipertahankan dan dikembangkan sehingga dapat membesarkan nama Sumut,” Alwin mengapresiasi.
Sebelumnya, Ketua Dekransada Tanjungbalai Hj Sri Silvisa Novita memaparkan, pihaknya terus mengembangkan industri Batik Kito sehingga tak hanya dikenal di Tanjungbalai dan Sumatera Utara (Sumut), tapi juga di Indonesia.
Dekranasda bersama PKK Kota Tanjungbalai melaksanakan sosialisasi dan pembinaan "Batik Kito" tak hanya bagi masyarakat umum. Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Pulo Simardan juga dilatih untuk membatik.
"Pengembangan Batik Kito terus dilakukan hingga saat ini dan telah membuahkan hasil positif terhadap masyarakat dan warga binaan selaku pengrajin," ujarnya.
Sri Silvisa Novita yang juga Ketua TP PKK Tanjungbalai berharap Batik Kito dapat dan terus diterima masyarakat luas, sehingga nantinya dapat memberikan manfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018