Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Diperkirakan lebih seratusan hektare areal persawahan terendam akibat meluapnya Sungai Batang Angkola di Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis.

Meluapnya sungai Batang Angkola diakibatkan hujan merata yang terus menerus dari malam hingga siang sore hari di beberapa daerah seperti di Kota Padangsidimpuan dan sebagaian Tapanuli Selatan.

Kepala Desa Silaiya, Kecamatan Sayur Matinggi, Tapanuli Selatan Abdul Jalil Hasibuan, Kamis sore, mengatakan, luapan air Sungai Batang Angkola berdampak ke berbagai fasilitas yang ada.

Seperti lebih kurang  50 meter ruas Jalan Lintas Sumatera tepatnya di lokasi objek wisata alam air Aek Sijornih, Sayur Matinggi ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Imbasnya menyulitkan pengendara khususnya pengendara sepeda motor roda dua.

Rumah yang terendam banjir seperti di Desa Aek Libung (20 rumah) dan  di Desa Silaiya (30 rumah), Di Desa Sipange Godang dan Sipange Julu diperkirakan lebih seratusan hektare areal persawahan turut terendam.

Sementara Kepala Desa Sigulang Losung, Kecamatan Batang Angkola Doharman Siburian mengatakan, di daerahnya juga ratusan hektare sawah terimbas luapan air sungai Batang Angkola tersebut.

"Sejauh ini memang belum ada dikabarkan korban akibat banjir tersebut,"kata kedua Kades tersebut Abdul Jalil dan Doharman seraya berharap permukaan air Sungai Batang Angkola yang meluap lebih dari 3 meter itu dapat secepatnya surut kembali.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018