Tobasa (Antaranews Sumut)- Semangat dari Bank Indonesia untuk mendukung program wisata Danau Toba patut didukung. Berbagai upaya dilakukan Bank Indonesia untuk menopang peningkatan kunjungan wisatawan ke Danau Toba.

Salah satunya adalah mendukung program dari Badan Otorita Danau Toba didalam pelatihan dan peningkatakan layanan aplikasi Toba Smile.

Suhaedi selaku Kepala Departemen Regional I Bank Indonesia turun tangan langsung memantau pelatihan ini yang dilaksanakan di IT DEL Laguboti, Toba Samosir, Jumat, bersama dengan wartawan yang mengikuti pelatihan ekonomi Bank Indonesia wilayah Provinsi Sumatera Utara.

Kepada wartawan Suhaedi menyebutkan, tujuan dari aplikasi Toba Smile untuk menyiarkan dan memberitahukan keseluruh dunia tentang keindahan Danau Toba.

“Dalam aplikasi Toba Smile ini semua yang berkaitan tentang Danau Toba sudah ada di dalamnya. Mulai dari tempat objek wisata, kuliner, trasportasi, guide, travel, event, galeri, hotel, homestay agrowisata, kalender wisata dan event-event lainnya. Dengan demikian setiap wisatawan yang mau datang ke Danau Toba dengan mudah dapat mengakses dan mengetahui tentang Danau Toba,”ujarnya.

Selain itu juga aplikasi Toba Smile ini menjadi marketplace sosial wisata yang mempertemukan para wisatawan dengan pelaku usaha/bisnis wisata Danau Toba melalui satu platform digital terpadu berbasis crowdsourcing.

Lebih lanjut diungkapkan Suhaedi, program Toba Smile akan mampu membuat orang tersenyum. Bahkan harus bisa membuat kesan kepada wisatawan 'jangan mati dulu sebelum ke Danau Toba'.

Dikatakannya, dengan kerjasama Bank Indonesia dengan Badan Otorita Danau Toba serta dengan pihak aplikasi Toba Smile, akan menjadikan Danau Toba lebih baik lagi dan lebih menarik.  Untuk mempublikasikan itu dukungan dari media sangat diharapkan.

Selain melakukan pelatihan dan pembinaan visualisasi, kedepan juga Bank Indonesia akan melakukan pembinaan terhadap produk-produk yang ada di kawasan Danau Toba untuk dikembangkan. Dengan demikian tidak hanya keindahan Danau Toba yang kita jual, melainkan hasil produksi.

"Ini adalah pelatihan visualisasi, kedepan kita akan lakukan lagi kegiatan pelatihan kerajinan produk-produk lokal, sehingga betul-betul menjadi kenangan bagi wisatawan yang datang. Jadi tidak sebatas keindahan danau toba yang kita jual melainkan produk-produk lokal yang merupakan karya penduduk setempat sebagai sovenir dapat dijual untuk melengkapi kebutuhan wisatawan,”tandasnya.

Ditambahkannya, dengan adanya aplikasi Toba Smile, posisi objek wisata Danau Toba dimesin google semakin membaik. Walaupun belum dapat angka pastinya, namun poisis destinasi Danau Toba dimesin pencari google sudah lebih baik dari antara 10 destinasi wisata yang dikembangkan di Indonesia.


 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018