Panyabungan (Antaranews Sumut) - Sejak Rabu malam (9/11)  hingga hari ini jalan kabupaten penghubung dari ibukota Kecamatan Panyabungan menuju ibukota Kecamatan Panyabungan Timur, Gunung Baringin hingga hari ini belum bisa dilewati kenderaan.

Hal ini diakibatkan adanya badan jalan ditiga titik yang tertimbunnya material longsor. 

Camat Kecamatan Panyabungan Timur, Erwin Hasibuan kepada Antara (911) menyampaikan, pada jalan penghubung dari Panyabungan menuju Desa Pagur terdapat tiga titik longsor yakni titik Sidaing Desa Parmompang, titik Sidolgi dan Potaran Kelurahan Gunung Baringin.

"Kenderaan roda empat belum bisa lewat. Sedangkan untuk roda dua harus diangkat" katanya. 

Hingga saat ini Pemerintah Kecamatan Panyabungan Timur sedang mengupayakan pengadaan alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutup beberapa ruas jalan itu. 

"Kita sedang mengupayakan alat berat baik dari Pemkab maupun cara sewa untuk membersihkan material longsor itu," ujarnya. 

Sementara itu, akibat longsor ini juga telah melumpuhkan arus lalulintas menuju belasan desa yang ada di Panyabungan Timur dalam beberapa hari ini. 

Sebanyak 12 desa mulai dari Desa Parmompang hingga Banjar Lancat desa yang merupakan desa paling ujung dikecamatan itu menjadi kini terancam menjadi terisolir karena bahan-bahan sembako untuk masyarakat tidak bisa lewat. 

"Kenderaan roda empat untuk mengangkut sembako tidak bisa lewat karena banyaknya timbunan longsor," sebut Sahman salah satu warga yang hendak mengangkut sembako. 
 

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018