Medan (Antaranews Sumut) -  Permintaan gas  industri ke PT Perusahaan Gas Negara (Persero) di Area Medan, Sumatera Utara terus bertambah dan dewasa ini sedang dalam proses layanan kepada satu pelanggan baru.
   
 "Hingga Oktober 2018 ada 47 perusahaan industri yang berlangganan gas di PGN.Sedangkan dalam proses berlangganan ada satu industri,"ujar Sales Area Head Medan PT PGN, Saeful Hadi di Medan, Sabtu.
     
Calon pelanggan baru industri itu adalah pabrik  di Belawan dengan rencana pemakaian 0.8 BBTUD.
     
Menurut dia, 47 industri itu menggunakan gas PGN sebanyak
12 BBTUD.
     
Di luar satu perusahaan industri, ada permintaan tiga  Industri Jasa Komersial.
     
"Diyakini akan ada terus penambahan permintaan gas industri dan komersial karena potensinya masih cukup besar,"katanya.
     
Dia menegaskan,  pasokan gas di Sumut juga semakin  stabil setelah sebelumnya pasokan berkurang akibat pasokan terganggu khususnya di Desember 2017.
     
"Pasokan akan semakin aman karena dewasa ini ada program Integrasi Pipa Gas Nasional,"katanya.
       
Dengan pipa gas yang terintegrasi, maka apabila ada gangguan gas dari sumber gas di Aceh (baik yg bersumber dari PHE NSO and Triangle Pase Inc.), maka gangguan pasokan tersebut bisa di atasi dengan penggunaan sumber pasokan dari jaringan pipa Dumai.
     
Division Head Gas Distribution Management Regional III, Herry Yusuf  sebelumnya menegaskan,  PGN menjamin penyaluran gas di Sumut khususnya Kota Medan tidak terganggu atau berkurang pascaadanya program Integrasi Pipa Gas Nasional.
     
 Penyambungan antara jaringan pipa Medan itu berupa jaringan pipa Sei Mangke, Simalungun, Sumut dengan Dumai  yang  berjarak lebih dekat atau sekitar 320 km sudah masuk dalam "road map" dan strategi perusahaan.
     
Menurut dia, untuk integrasi gas itu sendiri tinggal menyambungkan dengan membangun jalur pipa 24 Sei Mangke. 
       
Herry menjelaskan, integrasi gas itu merupakan wacana nasional yang mulai dilaksanakan sejak pembangunan jaringan pipa transmisi yang saat ini di kelola oleh PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) pada tahun 1997 hingga sekarang.
       
Dengan pembangunan itu, katanya,  maka akan lebih memudahkan untuk penyaluran dan penerimaan gas ke masyarakat.
       
"Program Integrasi Pipa Gas Nasional itu merupakan  penyelesaian permasalahan kurangnya pasokan gas,"katanya.
     
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Sumut, Parlindungan Purba menyebutkan, permintaan industri akan terus bertambah sejalan dengan semakin pulihnya perekonomian.
     
 Apalagi, kata dia, di Sumut saat ini sedang gencar investasi di sektor pariwisata seperti hotel dan restoran yang membutuhkan gas.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018