Padangsidimpuan (Antaranews Sumut) - Lahan sawah warga Batunadua Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan terancam akibat tanggul penahan banjir yang jebol pasca banjir bandang kemarin di Padangsidimpuan.

Kondisi sawah kami terancam akibat tanggul penahan banjir yang jebol, jika tidak segera diperbaiki maka jelas kemungkinan apabila banjir susulan lagi maka lahan sawah kami akan menjadi sasaran banjir bandang sungai Batang Ayumi tersebut, ucap Salahuddin yang bekerja sebagai petani setempat, Kamis.

Kepada pemerintah kami meminta tolong agar supaya tanggul yang jebol segera diperbaiki, karena kami bergantung dari lahan sawah ini, jika tidak segera diperbaiki apabila banjir sekali dengan debid air yang tinggi maka kami akan kehilangan penghasilan kami, harapnya.

Terpisah, Kalaks BPBD Padangsidimpuan, Ali Ibrahim Dalimunthe, kepada Antaranews Sumut, kami telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi dan BNPB terkait keluhan warga terkait lahan sawahnya yang terancam akibat tanggul penahan banjir yang jebol apabila terjadi kembali banjir yang lebih dahsyat.

Kita akan segera perbaiki tanggul penahan banjir yang jebol tersebut, dan segera berkonsultasi dengan dinas pihak terkait, termaksud Dinas PU dan Dinas Perumahan Pemukiman Kota Padangsidimpuan, secepatnya, tegas Ali.

Dari hasil pendataan personil kita dilapangan kurang lebih 200 meter bronjong tanggul penahan banjir telah jebol dan rubuh, sehingga hal ini kami sikapi secara serius karena mengancam lahan persawahaan puluhan hektar.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018