Medan (Antaranews Sumut) -Jefri Nichol dan Amanda Rawles yang kembali bersama di Film Something In Between tetap mendapat sambutan hangat di Kota Medan, Sumut.
Sambutan hangat itu terlihat dari ramainya warga kota itu di acara "meet and greet " dan nonton bareng di Ringroad City Walk, Sabtu lalu.
"Kami datang untuk mengajak masyarakat Medan menonton Something In Between, ” ujar Amanda Rawles.
Menurut Amanda, Film Something in Between produksi Screenplay Films and Legacy Pictures, bukan hanya bisa ditonton kalangan anak muda, tetapi dewasa.
"Something in Between bukan hanya sekadar percintaan, tetapi drama,"katanya.
Amanda mengaku beberapa kesulitan saat memerankan karakter Maya dalam aktingnya bersama Jefri Nichol di film itu.
Tantangan antara lain karena bermain lagi dengan Jefri Nichol,
"Kami tentunya harus bisa menampilkan akting atau gaya berbeda agar penonton tidak merasakan seperti menonton film kami sebelumnya,"katanya.
Syukurnya, ujar Amanda, dia sudah beberapa kali memerankan karakter anak SMA.
Bagi Jefri Nichol, film itu diyakini akan menarik masyarakat untuk menonton karena ceritanya tidak sebatas tentang percintaan.
Film itu dinilainya semakin bergengsi karena banyak tampil aktor dan aktris kawakan seperti Slamet Rahardjo, Naufal Samudra, Febby Rastanty, Denira Wiraguna, Junior Liem, dan Surya Saputra
Film Something In Between memang menampilkan kembali Amanda Rawles dan Jefri Nichol menjadi sepasang kekasih di film yang tayang serentak di bioskop 27 September.
Penyanyi Rossa yang mengisi soundtrack di film tersebut dengan judul lagu Firefly akan membuat penonton semakin "baper" melihat kisah cinta dari Jefri Nichol dan Amanfa.Film yang disutradarai oleh Asep Kusdinar tersebut menceritakan tentang percintaan anak SMA antara Jefri Nichol yang berperan sebagai Gema dan Amanda Rawies sebagai Maya.
Gema dengan karakter riang, supel dan kerap bertingkah konyol kepada teman-temannya memendam sebuah rasa kepada Maya.
Gema rela melakukan beragam upaya untuk menarik perhatian dan akhirnya keduanya merasakan cinta tulus bukan sekadar cinta monyet.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Sambutan hangat itu terlihat dari ramainya warga kota itu di acara "meet and greet " dan nonton bareng di Ringroad City Walk, Sabtu lalu.
"Kami datang untuk mengajak masyarakat Medan menonton Something In Between, ” ujar Amanda Rawles.
Menurut Amanda, Film Something in Between produksi Screenplay Films and Legacy Pictures, bukan hanya bisa ditonton kalangan anak muda, tetapi dewasa.
"Something in Between bukan hanya sekadar percintaan, tetapi drama,"katanya.
Amanda mengaku beberapa kesulitan saat memerankan karakter Maya dalam aktingnya bersama Jefri Nichol di film itu.
Tantangan antara lain karena bermain lagi dengan Jefri Nichol,
"Kami tentunya harus bisa menampilkan akting atau gaya berbeda agar penonton tidak merasakan seperti menonton film kami sebelumnya,"katanya.
Syukurnya, ujar Amanda, dia sudah beberapa kali memerankan karakter anak SMA.
Bagi Jefri Nichol, film itu diyakini akan menarik masyarakat untuk menonton karena ceritanya tidak sebatas tentang percintaan.
Film itu dinilainya semakin bergengsi karena banyak tampil aktor dan aktris kawakan seperti Slamet Rahardjo, Naufal Samudra, Febby Rastanty, Denira Wiraguna, Junior Liem, dan Surya Saputra
Film Something In Between memang menampilkan kembali Amanda Rawles dan Jefri Nichol menjadi sepasang kekasih di film yang tayang serentak di bioskop 27 September.
Penyanyi Rossa yang mengisi soundtrack di film tersebut dengan judul lagu Firefly akan membuat penonton semakin "baper" melihat kisah cinta dari Jefri Nichol dan Amanfa.Film yang disutradarai oleh Asep Kusdinar tersebut menceritakan tentang percintaan anak SMA antara Jefri Nichol yang berperan sebagai Gema dan Amanda Rawies sebagai Maya.
Gema dengan karakter riang, supel dan kerap bertingkah konyol kepada teman-temannya memendam sebuah rasa kepada Maya.
Gema rela melakukan beragam upaya untuk menarik perhatian dan akhirnya keduanya merasakan cinta tulus bukan sekadar cinta monyet.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018