Padangsidimpuan (Antaranews Sumut) - Selama 9 Rizki Adil Tobing  tahun harus digendong menuju sekolah akibat keterbatasan fisik.

Pelajar SD Negeri 200121 Kayuombun, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, itu merupakananak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Tumbur Tobing dan Nurba Ritonga yang semangat untuk terus sekolah.

Nurba Ritonga ibu Rizki Adil Tobing mengatakan, iaia bang punya anak seperti RizkuRizku wal tidak normal tetapi semangat untuk terus bersekolah,  dan ia sendiri tidak pernah mengeluh walaupun sudah 9 tahun menggendong anaknya itu menuju sekolahnya.

Keluarga mereka  tinggal dirumah sewa yang berukuran 5X4 yang dihuni ia dan suami serta ketiga anak.

"Kalau saya hanya ibu rumah tangga, suami saya ayah dari Rizki bekerja sebagai tukang parkir di depan Bank BRI Sadabuan, jadi membawak anak untuk berobat saja sangat susah, bagaimana dengan biaya kehidupan kami sehari-hari," katanya.

Sambil berderai air mata, ia bercerita tidak akan pernah meninggalkan anak-anak bagaimanapun kondisinya.

Saya akan menjadi tongkatnya dalam berpindah tempat ketika dia tidak bersekolah.

Sementara itu Siti Romin Harahap yang merupakan Guru Matematika Rizki Adil, mengungkapkan bahwa orangtua Rizki merupakan keluarga yang miskin.

"Mereka tinggal di dalam rumah 5X4 disitu kamar, disitu dapur dan disitu ruang tamu benar-benar sesak kalau dilihat kondisi rumah mereka,"katanya.

Kemudian tidak hanya Rizki Adil, kakaknya yang nomor dua juga mengalami penyakit yang sama persis seperti adiknya, kami juga sangat prihatin dari guru dimana Rizki bersekolah.

Tidak jarang kami melihat Rizki berjalan menggunakan tangannya ketika pulang bersekolah, kadang tangannya dialas dengan sendal untuk merasa nyaman berpindah tempat.

Rizki anak yang baik, jujur dan tidak pernah bersedih ketika melihat temannya yang tumbuh normal tidak seperti dirinya, acap kali terkadang ketika ibunya sakit Rizki berjalan dengan tangan ketanah untuk pulang kerumah, walaupun kondisi jalan yang becek dan hujan, semoga ini menjadi perhatian kita bersama.

Meski kondisi tubuhnya yang tidak sempurna seperti anak lainnya, Rizki tetap seorang anak yang berhak mendapat pendidikan.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018