Langkat, (Antaranews Sumut) - Pembangunan jembatan Sungai Wampu Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang berada di Jalan Lintas Sumatera menghubungkan dua provinsi hingga sekarang belum juga rampung.
   
 "Jembatan ini sebagai penghubung warga dari Aceh menuju Langkat," kata salah seorang warga Kota Stabat Ridwan, di Stabat, Senin.
   
 Namun, hingga memasuki tahun ketiga pembangunan jembatan yang diperkirakan sepanjang 50 meter itu belum juga rampung, padahal warga sangat berharap jembatan itu selesai tepat pada waktunya.
   
 Ridwan menjelaskan jembatan itu persis berada disamping jembatan lama, yang kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan diakibatkan sudah puluhan tahun keberadaannya, dilalui berbagai truk, bus, sepeda motor, dari arah Aceh menuju Medan maupun sebaliknya.
   
 "Warga berharap rekanan (kontraktor) pembangunan jembatan tersebut dapat seegra menyelesaikan pembangunannya agar pada hari besar seperti Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru, kenderaan yang melintas tidak menimbulkan kemacatan," ungkapnya.
     
Menyangkut dengan material pembangunan seperti besi hingga sekarang ini masih berada dipinggir Jalan Lintas Sumatera, persisnya didepan Masjid Raya Stabat.
   
 Sementara Khairuddin warga lainnya menjelaskan bila hari-hari besar maupun hujan deras apalagi ada truk yang mogok diatas jembatan lama, sering terjadi kemacetan hingga berjam-jam lamanya.
 
   "Jembatan itu satu-satunya yang terpanjang membelah dua kecamatan yaitu Kecamatan Wampu dan Kecamatan Stabat, yang beraad di jalur lintas Sumatera," ungkapnya.
   
 Tentu, warga sangat berharap agar pembangunan jembatan bisa segera dirampungkan guna memperlancar arus lalu lintas, termasuk memperlancar tranportasi bagi warga untuk membawa hasil bumi mereka seperti pertanian, perkebunan, perikanan, menuju Medan, Stabat, Binjai dan kota lainnya.***4***
        
 

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018