Langkat, (Antaranews Sumut) - Sebanyak 1.150 orang dari pelajar SMP, SMA, maupun masyarakat umum di Kabupaten langkat, Sumatera Utara, melakukan napak tilas Brandan Bumi Hangus (BBH), menyusuri kawasan bersejarah saat berjuang melawan penjajahan Belanda waktu itu.
"Napak tilas menyusuri jejak sejarah di Langkat itu dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73," kata Bupati Langkat Ngogesa Sitepu, saat melepas peserta dari DesaSei Siur Kecamatan pangkalan Susu, menuju kota minyak Pangkalan Brandan guna memperingati hari bersejarah Brandan Bumi Hangus.
Ngogesa menjelaskan napak tilas ini merupakan rangkaian dari memperingati BBH, diharapkan menjadi inspirasi dan semangat untuk membangun mental seluruh masyarakat Langkat, terkhusus generasi muda.
"Napak tilas ini menggugah semangat kaum muda untuk menjadi anak–anak bangsa yang unggul dan berprestasi di tengah persaingan zaman ini yang semakin kompetitif," katanya.
Tujuan napak tilas ini menanamkan nilai dan semangat kepahlawanan serta rasa cinta tanah air khususnya dikalangan generasi muda.
Selain itu pelaksanaan napak tilas ini, diharapkan menumbuhkan kebanggaan samangat kebersamaan, kekompakan, senasib sepenanggungan yang akan berimbas kepada penguatan jiwa nasionalisme dan cinta kebangsaan.
Bupati mengisahkan peristiwa BBH terjadi pada 13 Agustus 1947, tepatnya 71 tahun silam, kala itu seluruh masyarakat dan pejuang Langkat, bersatu padu menghalangi niat penjajah Belanda untuk menguasai tambang minyak, walaupun harta beda, cucuran keringat dan air mata , bahkan darah dan nyawa menjadi gantinya.
“Untuk itu, kita semua sebagai masyarakat Kabupaten Langkat harus memiliki kebanggan, atas peristiwa perjuangan para pahlawan pada waktu itu mempertahankan ibu pertiwi," ujarnya.
Musa Pasaribu selaku Ketua pelaksana Napak Tilas menjelaskan kegiatan ini tidak penah absen dilakukan setiap tahunnya dimana Ngogesa Sitepu selalu ikut mendapingi dan mengiringi kegiatan napak tilas ini, selama dua priode menjabat Bupati Langkat.
“Napak tilas ini mendapat dukungan penuh dari Pemkab Langkat," katanya.
Rangkaian napak tilas BBH ini selain menyusuri rute bersejarah juga ada malam keakraban dan sarasehan nilai-nilai Juang 45, kirab pawai karnaval, peringatan Berandan Bumi Hangus Kabupaten Langkat tahun 2018.
Peserta napak tilas SMP 35 regu, SMA 48 regu, peserta umum 23 regu, delapan regu berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang dengan jumlah peserta sebanyak 1.150 orang, katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Napak tilas menyusuri jejak sejarah di Langkat itu dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73," kata Bupati Langkat Ngogesa Sitepu, saat melepas peserta dari DesaSei Siur Kecamatan pangkalan Susu, menuju kota minyak Pangkalan Brandan guna memperingati hari bersejarah Brandan Bumi Hangus.
Ngogesa menjelaskan napak tilas ini merupakan rangkaian dari memperingati BBH, diharapkan menjadi inspirasi dan semangat untuk membangun mental seluruh masyarakat Langkat, terkhusus generasi muda.
"Napak tilas ini menggugah semangat kaum muda untuk menjadi anak–anak bangsa yang unggul dan berprestasi di tengah persaingan zaman ini yang semakin kompetitif," katanya.
Tujuan napak tilas ini menanamkan nilai dan semangat kepahlawanan serta rasa cinta tanah air khususnya dikalangan generasi muda.
Selain itu pelaksanaan napak tilas ini, diharapkan menumbuhkan kebanggaan samangat kebersamaan, kekompakan, senasib sepenanggungan yang akan berimbas kepada penguatan jiwa nasionalisme dan cinta kebangsaan.
Bupati mengisahkan peristiwa BBH terjadi pada 13 Agustus 1947, tepatnya 71 tahun silam, kala itu seluruh masyarakat dan pejuang Langkat, bersatu padu menghalangi niat penjajah Belanda untuk menguasai tambang minyak, walaupun harta beda, cucuran keringat dan air mata , bahkan darah dan nyawa menjadi gantinya.
“Untuk itu, kita semua sebagai masyarakat Kabupaten Langkat harus memiliki kebanggan, atas peristiwa perjuangan para pahlawan pada waktu itu mempertahankan ibu pertiwi," ujarnya.
Musa Pasaribu selaku Ketua pelaksana Napak Tilas menjelaskan kegiatan ini tidak penah absen dilakukan setiap tahunnya dimana Ngogesa Sitepu selalu ikut mendapingi dan mengiringi kegiatan napak tilas ini, selama dua priode menjabat Bupati Langkat.
“Napak tilas ini mendapat dukungan penuh dari Pemkab Langkat," katanya.
Rangkaian napak tilas BBH ini selain menyusuri rute bersejarah juga ada malam keakraban dan sarasehan nilai-nilai Juang 45, kirab pawai karnaval, peringatan Berandan Bumi Hangus Kabupaten Langkat tahun 2018.
Peserta napak tilas SMP 35 regu, SMA 48 regu, peserta umum 23 regu, delapan regu berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang dengan jumlah peserta sebanyak 1.150 orang, katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018