Kotapinang (Antaranews Sumut) - Tiga warga Kabupaten Labuhanbatu Selatan menjadi korban KM Sinar Bangun yang di laporkan tengelam di perairan Danau Toba.

Tiga orang wanita yang tinggal di Kecamatan Kampung Rakyat itu bernama Ayu Syafitri dari Desa Teluk Panji, Sri Hendriyani dari Desa Sukajadi dan Nisa Hastari Desa Air Merah di sampaikan masih dalam pencarian Tim Basarnas.

Dikatakan Ketua KPUD Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumarno SP di Kotapinang, Jumat malam, menjelaskan, seorang anggota Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS) atas nama Nisa Hastari dan Sri Hendriyani, Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) menjadi korban KM Sinar Bangun.

Pihaknya mengaku prihatin atas musibah yang menimpa warga Sumatera Utara ini dan berharap keluarga korban di beri ketabahan.

Secara teknis, tahapan pemilihan kepala daerah atau Pilkada Sumatera Utara di Kabupaten Labuhanbatu Selatan tidak terganggu, karena pihak PPK dan PPS telah berkoordinasi mengantikan sementara atau mencadangkan.

"Kami turut berduka cita atas musibah itu. Dan untuk sementara, anggota KPPS yang menjadi korban di gantikan setelah melalui ketentuan yang berlaku" ujar Sumarno.

Sementara, Ketua Panitia Pengawas Pemilih Kecamatan Kampung Rakyat, Muhammad Azat ketika di hubungi secara terpisah membenarkan anggota PTPS di Desa Sukajadi menjadi korban KM Sinar Bangun.

Pihaknya telah berkoordinasi untuk memastikan pengawasan Pilkada Sumatera Utara di daerah berjalan dengan baik.

Dalam kesempatan itu, pihaknya mendapat kabar duka langsung dari orang tua Sri Hendriyani, Kamis (21/6) malam.

Menurut Azat, Sri Hendriyani akan di gantikan adiknya dengan catatan akan terus di dampingi para panitia pengawas Desa Sukajadi.

"Kami akan berkoordinasi dengan Panwas kabupaten dan mengusulkan Sri Hendriyani di gantikan dengan adiknya dengan alasan kemanusiaan. Selain itu, Bimtek pengawas sudah tidak terkejar lagi," katanya.
 

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018