Langkat, (Antaranews Sumut) - Sektor pertanian memberikan kontribusi besar mencapai 39,67 persen bagi pendapatan ekonomi Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, termasuk juga didalamnya sektor kehutanan dan penebangan kayu serta sektor perikanan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Langkat Sujarno, di Stabat, Senin, mengatakan, dari sub sektor pertanian ini maka produksi tanaman yang memiliki nilai tinggi adalah tanaman padi sawah sebesar 635.142 ton, pada sub sektor perkebunan produksi yang tertinggi adalah tanaman kelapa sawit 751.413,46 ton.

Sedangkan pada sektor peternakan populasi hewan ternak terbesar di Langkat ini adalah ternak domba mencapai 362.604 ekor, kambing 285.609 ekor, sapi 193.074 ekor.

Untuk jenis ternak unggas yang terbesar memberikan kontribusinya jenis ternak unggas adalah ayam ras pedaging 4.787.782 ekor, katanya.

Produksi perikanan pada tahun 2017 sebesar 58.545,80 tonn yang terdiri dari perikaann tangkap 31.115,70 ton, perikanan budidaya 27.430,10 ton. Untuk komodfiti perikanan budidaya yang terbesar adalah udang vaname, udang tiger, ikan kakap, ikan kerapu, ikan jenahar, ikan bandeng, kepiting soka.

Untuk perikanan air tawar komoditas unggulannya yang dikembangkan warga di daerah ini meliputi ikan lele, ikan nila, ikan mas dan ikan gurame, katanya.

Sujarno menambahkan bidang pendapatan lainnya yang terus dikembangkan Pemkab Langkat yaitu sektor pertambangan selain minyak dan gas alam. Dimana wilayah Langkat ini mempunyai 12 jenis bahan tambang galian C dan satu jenis bahan galiann golongan A.

Dimana bahan galian golongan A ini terdapat di kecamatan Batang Serangan dan Kecamatan Sei Lepan, sedangtkan golongan C terdapat di Kecamatan Sei Bingei, Kecamatan Selesai, Kecamatan Pangkalan Susu, Kecamatan Babalan, Kecamatan Tanjungpura.

Kedepan pihaknya terus fokus untuk menggarap dan meningkatkan berbagai pendapatan ekonomi ini melalui sektor yang ada, juga sektor lainnya yang mempunyai potensi besar menambah pendapatan bagi Pemkab langkat.


 

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018