Padangsidimpuan (Antaranews Sumut) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkot Padangsidimpuan melakukan pengawasan terhadap bahan makanan berbahaya di sejumlah pasar di Kota Padangsidimpuan saat bulan puasa dan menjelang hari raya kedepan.
"Kita akan awasi bahan makanan yang berbahaya, jika ditemukan bahan makanan yang berbahaya akan kita periksa ke laboratorium dan pemilik usaha akan kita berikan sangsi sesuai peraturan yang berlaku, ucap Kadis Perindag Pemkot Padangsidimpuan, Safri Dewasa, Jum'at.
Bahan makanan yang turut kami awasi seperti bahan baku pembuatan bakso, kemudian bahan seperti ikan yang dikeringkan yakni ikan teri dan lainnya.
Tidak hanya itu saja, pihaknya juga mengingatkan kepada pedagang untuk berdagang sesuai kesehatan dan jangan memberikan rasa yang tidak nyaman kepada konsumen, apa lagi pada moment bulan Ramadhan ini jadikan usaha dagang sebagai ladang amal dan mendapatkan keberkahan.
"Khusus pedagang untuk kawasan seputaran jalan lintas sumatera atau lepatnya jalan ex merdeka untuk tidak melakukan aktivitas jual beli karena kondisi jalan tersebut jalan milik pemerintah pusat, kita akan berkoordinasi dengan dinas terkait, kemudian pedagang untuk tidak menggunakan trotoar pejalan kaki sebagai tempat berjualan," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Kita akan awasi bahan makanan yang berbahaya, jika ditemukan bahan makanan yang berbahaya akan kita periksa ke laboratorium dan pemilik usaha akan kita berikan sangsi sesuai peraturan yang berlaku, ucap Kadis Perindag Pemkot Padangsidimpuan, Safri Dewasa, Jum'at.
Bahan makanan yang turut kami awasi seperti bahan baku pembuatan bakso, kemudian bahan seperti ikan yang dikeringkan yakni ikan teri dan lainnya.
Tidak hanya itu saja, pihaknya juga mengingatkan kepada pedagang untuk berdagang sesuai kesehatan dan jangan memberikan rasa yang tidak nyaman kepada konsumen, apa lagi pada moment bulan Ramadhan ini jadikan usaha dagang sebagai ladang amal dan mendapatkan keberkahan.
"Khusus pedagang untuk kawasan seputaran jalan lintas sumatera atau lepatnya jalan ex merdeka untuk tidak melakukan aktivitas jual beli karena kondisi jalan tersebut jalan milik pemerintah pusat, kita akan berkoordinasi dengan dinas terkait, kemudian pedagang untuk tidak menggunakan trotoar pejalan kaki sebagai tempat berjualan," tegasnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018