Medan, (Antaranews Sumut) - Para ulama dan tokoh umat Islam, serta ormas Islam Sumatera Utara sepakat untuk memenangkan pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Sumut nomor 1,Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah 'Ijeck' pada Pilgubsu 27 Juni 2018 mendatang. 

Oleh karenanya umat muslim Sumut  harus bersatu, hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) dan mencoblos nomor satu. 

Hal ini dikatakan Dr Masri Sitanggang saat menjadi nara sumber  dalam silaturahmi Alim Ulama Sumut dan Medan, Cendikiawan Muslim, Pimpinan Ormas Islam Serta Pimpinan Ponpes  Di Gedung Majelis Talim Jabal Noor, Jl.Ngalenko No.13 Medan Minggu 

Dikatakan Masri Sitanggang dalam Kongres Umat Islam Sumatera Utara (Sumut) menghasilkan empat point keputusan, yaitu: Ukhuwah, Penguatan Peran Politik Umat Islam, Penguatan Sosial Ekonomi Umat Islam, dan Penguatan Peran Wanita Islam. 

Untuk penguatan bidang politik ditegaskan Masri umat Islam harus merebut kekuatan politik atas sampai ke bawah secara konstitusional. 

Makanya Masri mengingatkan agar tidak boleh lagi unat Islam yang buta politik, tidak golput karena demokrasi merupakan jalur untuk merebut kuasaan.

"Dalam waktu dekat ini kita akan menghadapi Pilgubsu. Kita harus memilih pemimpin dari umat Islam dan berpihak kepada Islam. Dan kita yakin calon kita pak Edy dan Bang Ijeck memenuhi keduanya, "tegas Masri. 

Lebih lanjut dikatakan Masri bahwa umat islam harus menggerakan politik tapi berdasarkan aqidah. Terkait hal ini secara disampaikan dalam Surat Al Maidah dan An Nisa.

"Kalau seandainya Pak Edy kalah itu kegagalan itu adalah kegagalan Dakwah. Kegagalan para ulama. Saya khawatir berdasarkan tinjauan dakwah pas mau Pilkada banyak umat islam banyak yang membatalkan syahadatnya hanya karena beras dan uang. Ini tanggung jawab kita, "ujarnya. 

Sementara itu Bachtiar Chamsyah mengatakan mengaku senang hadir dan berkumpul dengan para tokoh penggerak dakwah. Dikatakan Bachtiar bahwa tantangan para pendakwah saat kerap dipandang sebagai ekstrem, Intoleran, tidak nasionalis, bahkan yang lebih ekstrem lagi tidak cinta tanah air. Dalam permainan politik menurutnya biasa.

"Bahkan kita bisa terpleset jika kita melanggar konstitusi. Pertanyaannya siapa yang membuat konstitusi itu. Pemerintah dan DPR yang membuatnya. Makanya kekuasaan itu harus direbut sesuai jalur yang ada, "ujarnya. 

Bachtiar pun mencontohkan perjuangan keras dan disertai doa oleh umat islam memenangkan Pilkada DKI. 

"Kita tidak bisa hanya berdoa saja tapi harus bergerak. Karena kebenaran akan mengalahkan kebatilan jika terorganisir. Begitupun sebaliknya, Kebatilan bisa menang jika melawan kebenaran yang tidak diorganisir. Allah tidak akan memberikan kemenangan tanpa kita berjuang,"ujarnya. 
 

Pewarta: rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018