Rantauprapat (Antaranews Sumut) - Dinas Kesehatan Labuhanbatu mengelar workshop kampanye imunisasi, Selasa.
Kabid P2P Dinkes Labuhanbatu, Daniel H Manurung menyampaikan, Indonesia adalah prioritas global untuk mencapai eliminasi Campak dan Rubella.
Indonesia masuk ke dalam 10 negara dengan kasus campak terbesar di dunia, pada tahun 2010 s/d 2015 jumlah kasus campak sebesar 30.164 kemudian jumlah kasus rubella pada tahun 2010-2015 sebesar 30.463 dan jumlah kasus CRS tahun 2013 sebesar 2.767.
Indonesia berkomitmen mencapai eliminasi Campak dan pengendalian Rubella pada tahun 2020 dan itu sudah menjadi target.
"Indonesia merupakan satu negara dari enam prioritas dengan jumlah anak yang belum diimunisasi terbesar di dunia," katanya.
Dinkes Provinsi Sumut melalui narasumber Hetty menjelaskan, kampanye imunisasi untuk daya tahan tubuh masyarakat terhadap Campak dan Rubella dengan cepat.
Kemudian, memutuskan transmisi virus campak dan rubella, menurunkan angka kesakitan serta menurunkan angka kejadian CRS di daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Kabid P2P Dinkes Labuhanbatu, Daniel H Manurung menyampaikan, Indonesia adalah prioritas global untuk mencapai eliminasi Campak dan Rubella.
Indonesia masuk ke dalam 10 negara dengan kasus campak terbesar di dunia, pada tahun 2010 s/d 2015 jumlah kasus campak sebesar 30.164 kemudian jumlah kasus rubella pada tahun 2010-2015 sebesar 30.463 dan jumlah kasus CRS tahun 2013 sebesar 2.767.
Indonesia berkomitmen mencapai eliminasi Campak dan pengendalian Rubella pada tahun 2020 dan itu sudah menjadi target.
"Indonesia merupakan satu negara dari enam prioritas dengan jumlah anak yang belum diimunisasi terbesar di dunia," katanya.
Dinkes Provinsi Sumut melalui narasumber Hetty menjelaskan, kampanye imunisasi untuk daya tahan tubuh masyarakat terhadap Campak dan Rubella dengan cepat.
Kemudian, memutuskan transmisi virus campak dan rubella, menurunkan angka kesakitan serta menurunkan angka kejadian CRS di daerah.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018