Medan, (Antaranews Sumut) -  Djarot Saiful Hidayat menegaskan tidak boleh ada lagi anak putus sekolah karena tidak ada biaya dan masyarakat yang menderita sakit tidak ada biaya untuk berobat.

‘’Jangan sampai terjadi lagi,’’ ucap Calon Gubernur Sumatera Utara tersebut dihadapan ratusan masyarakat acara tabligh akbar dan temu ramah di lapangan bola, Dusun Takari, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Selasa (8/5/2018) siang.

Djarot mengungkapkan, akan meluncurkan Kartu Sumut Pintar (KSP). Untuk menanggung seluruh biaya sekolah anak tidak mampu hingga tamat.

Program ini berlaku untuk pelajar SMA/SMK dan Aliyah. Sementara untuk pelajar SD dan SMP tanggung jawabnya di pemerintah tingkat II.

Kemudian bagi pelajar berprestasi yang punya keinginan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri (PTN) juga akan diberikan beasiswa sebesar Rp1 juta per bulan.

Djarot juga menyampaikan, tidak boleh lagi ada masyarakat kurang mampu tidak jadi berobat karena ketiadaan biaya. Bersama pasangannya calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Sihar Sitorus, akan meluncurkan Kartu Sumut Sehat (KSS).

Lewat Kartu Sumut Sehat,masyarakat yang berobat di rumah sakit kelas III, seluruh biayanya akan ditanggung Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. 

"Pemerintah harus hadir sebab pendidikan dan kesehatan adalah tanggung jawab pemerintah," tandas Djarot.

Kemudian ada lagi Kartu Sumut Keluarga Sejahtera (KSKS). Lewat KSKS ini, nelayan, petani, dan buruh yang butuh permodalan akan diberikan kemudahan.

 "Semuanya ditransfer ke rekening masing-masing," ucap Djarot.

Pewarta: Juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018