Medan, (Antaranews Sumut) - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sofyan Tan mengingatkan agar manajemen sekolah tidak mengkorupsi berbagai bantuan pendidikan yang bersumber dari dana APBN.

"Dari laporan, masih ada oknum yang `bermain-main` dengan dana bantuan APBN untuk sekolah.Untuk itu, saya akan terus memantau dan siap melaporkan ke BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) untuk diaudit," ujarnya di Medan, Rabu.

Dia mengatakan itu usai meninjau SD Negeri 106171 Ajibaho, Deliserdang yang merupakan salah satu sekolah yang mendapat dana perbaikan ruang kelas senilai Rp176 juta dan meninjau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMA Negeri 1 STM Hilir, Deliserdang.

Sofyan Tan menjelaskan, salah satu fungsi legislatif adalah melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana APBN.

"Sekolah yang dibantu harusnya semakin baik. Dana bantuan diminta jangan dipotong agar kualitas peruntukkannya sesuai dengan yang dirennakan," katanya.

Sofyan Tan menyebutkan, pemerintah sedang focus membangun sektor pendidikan seperti warga yang berusia sekolah wajib mendapatkan pendidikan yang baik hingga fasilitas belajar dan mengajar yang lebih baik.

Kebijakan focus di sektor pendidikan dilakukan pemerintah antara lain mengacu bahwa pada 2030 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, dimana usia produktif lebih besar dibanding usia orang tua dan anak-anak.

Pelaksana tugas Kepala SDN 106171 Ajibaho, Yusniati menyebutkan perbaikan gedung dilakukan pada tahun anggaran 2017.

"Saya sendiri baru 40 hari menjabat Plt Kepala Sekolah SDN 106171 dan siap mendapat arahan positif untuk segala perbaikan sekolah," katanya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018