Tapteng (Antaranews Sumut)- Sampai saat ini jumlah masyarakat di Kabupaten Tapanuli Tengah yang menjadi peserta BPJS Kesehatan, baru 66,87 persen.

Jumlah tersebut masih jauh dari target 100 persen sesuai dengan amanat pemerintah yang menyebutkan, agar keluarga miskin di seluruh Indonesia wajib tercover oleh program jaminan kesehatan Nasional JKN/KIS BPJS Kesehatan oleh pemerintah.

Demikian dikatakan Kepala BPJS Kesehatan Sibolga-Tapanuli Tengah, Rudy Sukmawan ketika dikonfirmasi di sela-sela acara senam sehat bersama dengan ASN Pemkab Tapteng dan BPJS Kesehatan di Lapangan Sepakbola Pandan, Tapanuli Tengah, Jumat.

Diakui Rudy, khusus untuk Kota Sibolga, jumlah masyarakatnya yang sudah terdaftar di BPJS Kesehatan sebanyak 96,77 persen. Dengan jumlah tersebut, hampir seluruh masyarakat Sibolga sudah tercover oleh BPJS Kesehatan.

"Dengan jumlah persentase masyarakat yang sudah hampir seratus persen dicover BPJS Kesehatan, maka Kota Sibolga  menjadi daerah pertama yang telah mencapai cakupan semesta atau Universal Health Coverage  (UHC) di 2018,"ujarnya.

Rudy juga berharap, masyarakat yang mampu agar segera mendaftarkan diri menjadi anggota BPJS Kesehatan melalui program Mandiri.
 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018