Samosir (Antaranews Sumut) - Bupati Samosir, Rapidin Simbolon menyampaikan apresiasi dengan konsep pengembangan daerah, khususnya bidang pariwisata di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Bupati bersama sejumlah pejabat daerah melakukan kunjungan kerja untuk studi banding kepariwisataan di kabupaten berjuluk "Sunrise of Java" atau Matahari terbit dari Pulau Jawa.
Para pejabat daerah itu, Kepala Bappeda, Rudi Siahaan, Kepala Dinas Pariwisata, Ombang Siboro, Kepala Disnaker Koperindag, Viktor Sitinjak, Kepala Dinas PUPR, Pantas Samosir, Kadis PPAMD, Rawati Simbolon, Kabag Umum, Vikbon Simbolon dan Kabag Humas, Siswanto Sinambela.
Rombongan disambut Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengunjungi Lounge Pelayanan Publik, Mal Pelayanan Publik, Desa Smart Kampung Taman Sari, dan destinasi wisata Grand Watu Dodol serta Bangsring Underwater (penangkaran ikan dan terumbu karang yang dikelola masyarakat).
Rapidin Simbolon mengatakan, pihaknya mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman mulai dari bandara terkesima dengan bangunan berkonsep hijau, dan areal persawahan yang masih luas membentang.
Kelanjutan setelah kembali dari Bayuwangi, Pemkab Samosir mengkaji membuat nota kesepahaman (MoU) dengan Pemkab Bayuwangi mengenai transfer ilmu dan teknologi, pariwisata dan pembangunan infrastruktur sosial.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Bupati bersama sejumlah pejabat daerah melakukan kunjungan kerja untuk studi banding kepariwisataan di kabupaten berjuluk "Sunrise of Java" atau Matahari terbit dari Pulau Jawa.
Para pejabat daerah itu, Kepala Bappeda, Rudi Siahaan, Kepala Dinas Pariwisata, Ombang Siboro, Kepala Disnaker Koperindag, Viktor Sitinjak, Kepala Dinas PUPR, Pantas Samosir, Kadis PPAMD, Rawati Simbolon, Kabag Umum, Vikbon Simbolon dan Kabag Humas, Siswanto Sinambela.
Rombongan disambut Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengunjungi Lounge Pelayanan Publik, Mal Pelayanan Publik, Desa Smart Kampung Taman Sari, dan destinasi wisata Grand Watu Dodol serta Bangsring Underwater (penangkaran ikan dan terumbu karang yang dikelola masyarakat).
Rapidin Simbolon mengatakan, pihaknya mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman mulai dari bandara terkesima dengan bangunan berkonsep hijau, dan areal persawahan yang masih luas membentang.
Kelanjutan setelah kembali dari Bayuwangi, Pemkab Samosir mengkaji membuat nota kesepahaman (MoU) dengan Pemkab Bayuwangi mengenai transfer ilmu dan teknologi, pariwisata dan pembangunan infrastruktur sosial.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018