Muara (Antaranews Sumut) - Tim pemenangan pasangan calon Nikson Nababan dan wakilnya, Sarlandy Hutabarat dalam perhelatan Pilkada Taput 2018 berharap, masyarakat harus cerdas menilai kampanye negatif yang sering ditujukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk menggerus kepercayaan publik atas kinerja positif calon bupati petahana Nikson Nababan.
"Kita minta masyarakat jangan dicekoki kampanye negatif. Hal yang tidak benar sering kali ditujukan kepada paslon nomor urut 1, yang menyoal kinerja calon bupati petahana Nikson Nababan," ungkap Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Nikson-sarlandy, Dompak Sunarto Hutasoit, Rabu, di Muara.
Dikatakan, bahan kampanye negatif yang sering digunakan oleh oknum, cukup beragam, diantaranya menyoal peristiwa penolakan LKPJ Bupati Taput hingga besaran sisa lebih penggunaan anggaran daerah senilai puluhan miliar rupiah.
"Perlu kita pahami bersama, persoalan tersebut merupakan proses politik di gedung dewan yang penuh dengan kepentingan. Tidak ada yang lain dari itu," sebutnya.
Harapnya, segenap masyarakat tidak terperdaya, namun selayaknya, seluruh komponen masyarakat melihat realita dan terobosan-terobosan pembangunan pro rakyat yang telah diterapkan selama kepemimpinan Bupati Nikson dalam 3 tahun 8 bulan terakhir.
"Berjanji ini dan itu, sudah hal biasa. Tetapi, pembuktiannya masih sebatas angan-angan. Makanya, kepercayaan masyarakat sudah seharusnya menjadi milik mereka yang telah terbukti dan teruji," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Kita minta masyarakat jangan dicekoki kampanye negatif. Hal yang tidak benar sering kali ditujukan kepada paslon nomor urut 1, yang menyoal kinerja calon bupati petahana Nikson Nababan," ungkap Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Nikson-sarlandy, Dompak Sunarto Hutasoit, Rabu, di Muara.
Dikatakan, bahan kampanye negatif yang sering digunakan oleh oknum, cukup beragam, diantaranya menyoal peristiwa penolakan LKPJ Bupati Taput hingga besaran sisa lebih penggunaan anggaran daerah senilai puluhan miliar rupiah.
"Perlu kita pahami bersama, persoalan tersebut merupakan proses politik di gedung dewan yang penuh dengan kepentingan. Tidak ada yang lain dari itu," sebutnya.
Harapnya, segenap masyarakat tidak terperdaya, namun selayaknya, seluruh komponen masyarakat melihat realita dan terobosan-terobosan pembangunan pro rakyat yang telah diterapkan selama kepemimpinan Bupati Nikson dalam 3 tahun 8 bulan terakhir.
"Berjanji ini dan itu, sudah hal biasa. Tetapi, pembuktiannya masih sebatas angan-angan. Makanya, kepercayaan masyarakat sudah seharusnya menjadi milik mereka yang telah terbukti dan teruji," ujarnya.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018