Padangsidimpuan (Antaranews Sumut) - Kehadiran tiba-tiba tim 'patuaru holong' pemenangan pasangan calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Padangsidimpuan nomor urut satu 1 Isnandar - Ali Pada (BERES) disambut tangis haru Nursopiah Daulay (67).

Bahkan sontak membuat warga lingkungan II kelurahan Batunadua Jae, kecamatan Batunadua, kota Padangsidimpuan geger saat tim pataru holong hadir memberikan santunan kepada perempuan yang sudah 30 tahun menjanda.

Ketua tim pataru holong Maniur Butar-butar di Padangsidimpuan, Rabu, mengatakan program sosial kemasyarakatan seperti ini akan dijalankan secara berkelanjutan. Kaum dhuafa tanggung jawab kita semua, katanya.

"Saya juga pinta teman satu tim untuk tetap memantau keberadaan nenek tersebut jangan sampai belanjaan nenek tersebut habis,"katanya.

Nursopiah Daulay yang mendadak menjadi bahan perbincangan ditengah-tengah warga lingkungannya di Batunadua diketahui hidup sebatang kara yang tinggal di rumah tidak layak huni dengan ukuran 2x2 meter.

"Ironis memang selain ukurannya kecil bahkan dinding papan rumah yang berdiri persis diatas paret tersebut sudah mulai lapuk dan atapnya banyak yang bocor,"tuturnya mengaku sedih atas kondisi yang dialami Nursopiah.

Sembari mata berkaca-kaca Nursopiah, kata Maniur mengaku dirinya sudah tidak sanggup lagi bekerja mengingat keadaan usia dan faktor kesehatan, dan bahkan untuk makan sekalipun hanya berharap uluran tangan orang lain.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018