Medan (Antaranews ) - Penyelenggaraan pemilihan kepala daerah secara serentak tahun 2018 dianggap sebagai "pemanasan" bagi Partai Golkar dalam menghadapi Pemilihan Umum tahun 2019.

Ketika membuka Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Golkar Sumut di Medan, Rabu, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Ahmad Dolly Kurnia Tanjung mengatakan, meski dianggap pemanasan, tetapi calon yang didukung Partai Golkar harus meraih kemenangan.

Kemenangan tersebut menjadi evaluasi untuk mengetahui efektivitas "mesin politik" Partai Golkar dalam meraih target yang diinginkan dalam Pemilu 2019.

"Jadi, kami sampaikan bahwa kita wajib menang di Sumut," katanya.

Bagi Partai Golkar, kata Dolly Kurnia, pilkada tersebut diibaratkan seperti try out bagi siswa atau kualifikasi dalam pertandingan sepak bola.

Karena itu, kader dan pengurus Partai Golkar di Sumut perlu melakukan persiapan dan konsolidasi yang serius untuk memastikan seluruh mesin politik berjalan dengan benar.

Pihaknya ingin memastikan bahwa seluruh kader dan pengurus bekerja keras untuk memenangkan calon yang didukung Partai Golkar.

"Kerja keras dengan baik saja belum tentu tercapai, apalagi tidak kerja keras," katanya.

Dalam menggerakkan mesin politik dan meraih simpati masyarakat dalam pilkada, Partai Golkar mengedepankan tiga isu utama yang perlu dikampanyekan karena berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat.

Ketiga isu tersebut adalah cara mendapatkan sembako murah, upaya menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran, serta kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan perumahan layak dan murah.

"Isu itu berdasarkan kebutuhan utama masyarakat. Untuk sementara, itu digunakan dalam pilkada. Nanti akan kita lihat efektif atau tidak,` ujar Dolly Kurnia.

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018